Sembilan Kandidat Ketua Umum Siap Bertarung di Konfercab HMI Lhokseumawe-Aceh Utara

Aris Munandar. (Dok HMI )

PORTALNUSA.com | Lhokseumawe – Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara menjadwalkan Konferensi Cabang (Konfercab) XXX pada 28-30 Januari 2023.

Hingga seminggu menjelang hari H, tercatat sembilan kandidat sudah mendaftar untuk memperebutkan posisi puncak di HMI Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara Periode 2023-2024.



Ketua Organizing Committee (OC) Konfercab XXX HMI Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara, Aris Munandar dalam siaran pers-nya yang diterima media ini, Sabtu, 21 Januari 2023 mengatakan, proses pendaftaran balon ketua umum sudah dibuka  dan konfercab dijadwalkan akhir bulan ini.

Menurut Aris, antusiasme kader sangat luar biasa. Buktinya, hingga pendaftaran ditutup pada Jumat malam, sebanyak sembilan balon mendaftarkan diri.

“Sekarang tinggal pengembalian berkas sesuai persyaratan administrasi guna diverifikasi oleh Steering Committee (SC) untuk menentukan lolos-tidaknya ke tahap berikut,” kata Aris dibenarkan Ketua Umum HMI Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara, Muhammad Fadli.

Timeline konfercab: 

  1. Pendaftaran bakal calon ketua umum: 19-20 Januari 2023;
  2. Pengembalian berkas bakal calon ketua umum: 21-22 Januari 2023;
  3. Verifikasi berkas bakal calon ketua umum: 23 Januari 2023;
  4. Perbaikan berkas bakal calon ketua umum: 24 Januari 2023;
  5. Penetapan calon ketua umum: 25 Januari 2023;
  6. Penyampaian visi misi calon ketua umum: 26 Januari 2023;
  7. Konfercab: 28-30 Januari 2023.

Syarat pencalonan:

  1. Bertaqwa kepada Allah SWT;
  2. Dapat membaca Alquran di hadapan tim seleksi oleh SC Cabang;
  3. Tidak sedang dijatuhi sanksi organisasi;
  4. Dinyatakan lulus mengikuti latihan kader II (dibuktikan dengan sertifikat);
  5. Pernah menjadi ketua umum komisariat dan/atau pengurus cabang (dibuktikan dengan SK);
  6. Tidak sedang diperpanjang masa keanggotaan karena sedang menjadi pengurus;
  7. Sehat secara jasmani dan rohani;
  8. Berwawasan keilmuan yang luas dan memiliki bukti nyata sebagai insan akademis (dibuktikan dengan KTM/KRS/surat aktif);
  9. Ketika mencalonkan diri, mendapat rekomendasi tertulis dari komisariat asal;
  10. Jika poin (i) tidak terpenuhi maka harus mendapatkan rekomendasi tertulis dari satu komisariat penuh.

Tambahan syarat administrasi:

  1. Pasfoto 3×4 sebanyak dua lembar dan 4×6 dua lembar (latar merah);
  2. Membuat makalah visi misi kandidat;
  3. Siap menandatangani fakta integritas;
  4. Satu surat rekomendasi dari komisariat pengusung.

Kandidat yang sudah mendaftar:

  1. Tika Silvina/Kabid Kewirausahaan HMI Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara/asal: Komisariat HMI Komisariat UNIKI Lhokseumawe;
  2. Albie Bachrim/Ketua Umum HMI Komisariat Hukum Universitas Malikussaleh/asal: Komisariat HMI Komisariat Hukum Universitas Malikussaleh;
  3. Ainun Nabilah Rahmanita/Ketua Umum KOHATI Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara/asal: Komisariat: HMI Komisariat Pertanian Universitas Malikussaleh;
  4. Mursal Kamal/Kabid PA HMI Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara/asal: Komisariat HMI Komisariat Tarbiyah IAIN Lhokseumawe;
  5. Agus Susanto/Kabid Infokom HMI Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara/asal: Komisariat HMI Komisariat Teknik Universitas Malikussaleh;
  6. Ferda Al Banna/Kabid PAO HMI Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara/asal: Komisariat HMI Komisariat Syariah IAIN Lhokseumawe;
  7. Muhammad Arif Munandar/Kabid PTKP HMI Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara/asal: Komisariat HMI Komisariat UNIKI Lhokseumawe;
  8. Surya Distamura/Kabid PU HMI Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara/asal: Komisariat: HMI Komisariat Tarbiyah IAIN Lhokseumawe;
  9. Muhammad Gema Istiqlal/Ketua Umum HMI Komisariat Dakwah IAIN Lhokseumawe/asal: Komisariat HMI Komisariat Dakwah IAIN Lhokseumawe.

Harus sukses

Ketua Umum HMI Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara, Muhammad Fadli berharap Konfercab XXX berjalan lancar dan sukses. Proses regenerasi harus dilakukan dengan baik karena HMI adalah organisasi pengkaderan.

“Kita juga berharap para calon Ketua Umum HMI Cabang Lhokseumawe-Aceh Utara ke depan tetap mempertahankan berbagai progam yang sudah baik, memperbaiki yang kurang, dan melakukan inovasi untuk progam-progam baru yang bertujuan untuk pemberdayaan kader dan kemaslahatan umat,” kata Fadli.

Menurutnya, pesta demokrasi ini hanyalah wadah pembelajaran diri dan jalan untuk regenerasi kepemimpinan.

“Berdinamika secukupnya, bersaudara selamanya,” pungkas Muhammad Fadli.[]