Aceh Barat dan Aceh Tengah Plus Enam Daerah Lainnya Se-Indonesia Paparkan Potensi Wisata di Depan Menparekraf

Menparekraf, Sandiaga Uno foto dengan kepala daerah se-Indonesia, termasuk dua dari Aceh, yaitu Aceh Barat dan Aceh Tengah yang diundang khusus ke Jakarta untuk memaparkan potensi kepariwisataan di daerah masing-masing, Kamis, 26 Januari 2023.(Foto kiriman Moharriadi Syafari)

PORTALNUSA.com | JAKARTA – Dua kabupaten di Aceh, yaitu Aceh Barat dan Aceh Tengah bersama enam kabupaten/kota lainnya se-Indonesia diundang secara khusus oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno. Kolaborasi delapan kepala daerah tersebut memaparkan berbagai potensi wisata di wilayah masing-masing.

Pertemuan delapan kepala daerah se-Indonesia—termasuk Aceh Barat dan Aceh Tengah—berlangsung di Gedung Sapta Pesona, Lantai 16, Kantor Pariwisata dan Ekonomi Kreatif RI, Jakarta Barat, Kamis siang, 26 Januari 2023.

Informasi pertemuan khusus delapan kepala daerah se-Indonesia disampaikan kepada PortalNusa.com oleh anggota DPRA asal Aceh Barat, Moharriadi Syafari.

“Ya, kepala daerah yang diundang oleh Meparekraf adalah yang memiliki objek destinasi pariwisata termasuk dua dari Aceh yaitu Aceh Barat dan Aceh Tengah,” katanya.

Menurut Moharriadi, masing-masing kepala daerah diberikan waktu presentasi selama lima menit oleh Menparekraf.

Pj Bupati Aceh Barat, Mahdi Efendi diwakili Sekda Marhaban memaparkan potensi Ekowisata Nipah Samatiga yang merupakan salah satu potensi dan peluang besar untuk pertumbuhan ekonomi kreatif dan UMKM. Sedangkan menyangkut materi inti secara tehnis dipaparkan oleh Kepala Dinas PUPR Aceh Barat, Kurdi.

Ini tanggapan Menparekraf

Menanggapi paparan tentang Ekowisata Nipah Samatiga, menurut Menparekraf harus melibatkan seluruh stakeholder dan dukungan penuh semua elemen masyarakat termasuk peran aktif pengurus Rumah Sandi Indonesia Chapter 4  Regional Aceh yang digawangi oleh Mainar Novita.

Anggota DPRA asal Aceh Barat, Moharriadi Syafari mengatakan, Pemerintah Aceh tahun ini akan menggelontorkan dana sekitar  Rp 5 miliar dari sumber APBA. Sedangkan dana yang dibutuhkan untuk Ekowisata Nipah Samatiga mencapai Rp 43 miliar dengan asumsi berlaku mekanisme sharing.

“Yang sangat membanggakan kita Menparekraf berjanji mendukung proses pembiayaan melalui sumber dana DAK pariwisata tahun 2024. Dengan catatan memasukkan objek destinasi Ekowisata Nipah sebagai lokasi perioritas DAK tahun 2024,” kata Moharriadi.[]