Dilantik sebagai Ketua KONI Aceh, Abu Razak Kobarkan Spirit Prestasi

Ketua Umum KONI Pusat, Letjen (Purn) Marciano Norman (kanan) salam komando dengan Ketua KONI Aceh, Kamaruddin Abu Bakar alias Abu Razak saat pelantikan Pengurus KONI Aceh periode 2022-2026 di Anjong Mon Mata, Banda Aceh, Aceh, Jumat malam, 27 Januari 2023. (Foto LKBN Antara)

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Kamaruddin Abubakar atau yang dikenal dengan panggilan Abu Razak yang terpilih sebagai Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Aceh melalui Musorprov XIII pada 25 Desember 2022 bertekad meraih prestasi pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut yang akan digelar pada 8 sampai 20 September 2024.

Pernyataan itu disampaikan Abdu Razak dalam sambutannya pada pelantikan Pengurus KONI Aceh periode 2022-2026 di Anjong Mon Mata Banda Aceh, Jumat malam, 27 Januari 2023.

Abu Razak menandaskan, KONI Aceh bertekad meningkatkan prestasi olahraga Aceh di level nasional hingga internasional.

Prestasi olahraga Aceh, menurut Abdu Razak semakin baik. Pihaknya akan bekerja keras melanjutkan estafet memajukan olahraga Aceh. Ditargetkan Aceh masuk 10 besar dari 38 provinsi di Indonesia pada PON Aceh-Sumut 2024.

Ketua KONI Pusat, Letjen TNI (Purn) Marciano Norman dalam sambutannya berharap kepengurusan KONI Aceh yang baru mampu membawa dunia olahraga Aceh ke arah yang semakin berkembang.

Norman juga menyampaikan terima kasih kepada pengurus KONI periode sebelumnya yang dinilai sudah bekerja maksimal bagi kemajuan olah raga di Aceh.

Diingatkan oleh Ketua KONI Pusat bahwa pekerjaan besar KONI Aceh ke depan adalah mempersiapkan kontingen yang akan ikut PON XXI Aceh-Sumut yang akan dibuka pada 8 September dan ditutup 20 September 2024.

“Ini adalah PON pertama yang digelar di dua provinsi,” kata Marciano.

Pengurus KONI yang dilantik adalah Ketua Umum Kamaruddin Abubakar alias Abu Razak, Sekretaris Umum M. Nasir, dan Bendahara Umum Kennedy Husein beserta sejumlah pengurus harian lainnya.

Acara pelantikan disaksikan langsung oleh Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki, Wali Nanggroe Aceh Malik Mahmud Alhaytar, Ketua DPRA Saiful Bahri dan unsur Forkopimda serta pejabat Pemerintah Aceh lainnya.[]