Koperasi WUBI Aceh Diserbu Ribuan Pelamar Program Magang Kemendikbud

Zainal Abidin Suarja, Ketua Koperasi WUBI Aceh. (Dok WUBI Aceh)

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH –  Koperasi Wirausaha Unggulan Bersama Indonesia (WUBI) Aceh telah menerima 2.755 lamaran dari seluruh Indonesia untuk program magang bersertifikat batch 4 Kemendikbud RI 2023.

Koperasi WUBI merupakan koperasi yang diinisiasi dan dibentuk oleh beberapa wirausaha muda Aceh yang merupakan peserta terbaik program pengembangan wirausaha unggulan Bank Indonesia (BI) Perwakilan Aceh.

“Koperasi WUBI dibentuk dengan tujuan memberi kesempatan seluas-luasnya kepada seluruh mitra strategis terutama kaum muda guna memperoleh ilmu, wawasan, dan pengalaman berwirausaha langsung secara kolaboratif, sharing, dan efisien,” kata Ketua Koperasi WUBI Aceh, Zainal Abidin Suarja dalam keteranganya kepada PortalNusa.com, Sabtu, 28 Januari 2023.

Humas dan PR WUBI Aceh, Ratu Nur Annisa menyebutkan, “banyaknya jumlah pelamar untuk program magang bersertifikat batch 4 Kemendikbud 2023 merupakan apresiasi tertinggi yang bisa kami dapatkan mengingat keberadaan WUBI sendiri baru berusia 1 tahun sejak didirikan tapi langsung mendapatkan kepercayaan dari banyak stakeholder mitra eskternal.”

Selain dilamar oleh mahasiswa dari berbagai PTN dan PTS Aceh, juga masuk dari PTN-PTN Nasional di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Sulawesi bahkan Papua.

“Kami akan membutuhkan sedikit waktu lebih lama untuk menyeleksi ribuan berkas administrasi, mengingat terlalu banyak CV yang luar biasa bagus disertai dengan IPK 4, namun kuota yang bisa kita tampung untuk semester ini hanya 50 orang,” kata Ratu Nur Annisa.

Menurutnya, setelah proses seleksi administrasi, para peserta akan menjawab tes online, FGD serta wawancara dalam beberapa hari ke depan. Diharapkan pada 15 Februari 2023, seluruh peserta telah inbound di Aceh.

Kesempatan magang tersebut dibuka sejak dibuka pada 16 Januari 2023. WUBI membuka lima posisi untuk bergabung dan membantu mendukung aktivitas WUBI dalam mengambil peran menemukan solusi atas masalah yang dihadapi pelaku usaha mikro, kecil dan menengah (UMKM) di Aceh.

Nantinya mahasiswa terpilih akan ikut langsung proses produksi, pemasaran, mengatur pengelolaan keuangan, pengemasan, pembiayaan, pengelolaan konten digital sampai manajemen limbah di UMKM-UMKM Aceh secara integratif dan one stop service.

“Ada lima posisi yang kita buka semester ini yaitu administrasi dan legalitas produk, konten kreator, funding officer, manajemen bisnis dan sustainability and circular economy dengan total 50 mahasiswa,” timpal Suhada Arief, Sekretaris WUBI Aceh.

Dikatakan juga, selain akan mendapatkan konversi 20 SKS seluruh mahasiswa magang juga akan mendapatkan uang saku Rp 2.800.000/bulan selama program.

Bukan magang biasa

Mendikbudristek, Nadiem Anwar Makarim mengatakan, MSIB (Magang Studi Independen Bersertifikat) bukan program magang atau studi independen biasa. Mitra yang menjadi rekanan untuk MSIB adalah perusahaan dan organisasi kelas dunia yang sudah terjamin kredibilitasnya, sehingga mahasiswa mendapatkan bimbingan dari para ahli berpengalaman,” ujarnya.

Ketika diluncurkan Merdeka Belajar Kampus Merdeka (MBKM), ia berpesan kepada para mahasiswa untuk menghadapi tantangan di lautan dunia nyata. Mereka harus menjadi perenang yang andal, yang menguasai berbagai macam gaya, sehingga bisa menghadapi angin, menghadapi ombak mulai dari yang terkecil sampai yang terbesar.

MSIB merupakan salah satu program Kampus Merdeka yang dirancang untuk memastikan para mahasiswa mendapatkan kompetensi terbaik, kompetensi terkini, dan kompetensi terdepan untuk menghadapi dunia masa depan.[]