Harapan Pj Wali Kota Sabang kepada Keuchik, “Laporkan Apa pun Masalah”

Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi foto bersama dengan para keuchik di wilayahnya usai pertemuan di Pendopo Wali Kota Sabang, Rabu, 15 Februari 2023. (Foto Humas Pemko Sabang)

PORTALNUSA.com | SABANG – Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi melakukan pertemuan dengan semua keuchik di wilayahnya membahas sejumlah isu serta penanganannya.

Isu dimaksud meliputi pelaksanaan Sub PIN Polio tahap II, stunting, pola hidup sehat, pemenuhan gizi terhadap anak, kemiskinan hingga pemanfaatan dana desa secara tepat sasaran.

Menurut Pj Wali Kota Sabang, tugas yang diemban para keuchik bukanlah hal yang mudah. Namun demikian bila mana berbagai permasalahan dikomunikasikan bersama, tentu akan mendapatkan solusi terbaik.

“Kita pahami bahwa Pak Keuchik banyak sekali persoalan dalam memimpin masyarakat. Jadi kalau kita bahas persoalannya tentu banyak. Melalui forum seperti ini kita komunikasikan, di samping melalui pesan WA langsung ke saya. Yang penting apa pun masalah harus dikomunikasikan,” kata Pj Wali Kota Sabang, Reza Fahlevi, Rabu 15 Februari 2023.

Dalam pertemuan yang digelar di Pendopo Wali Kota Sabang itu, juga membahas terkait isu strategis di gampong, untuk selanjutnya menjadi perhatian pemerintah dalam penanganan dan penentuan kebijakan, khususnya dalam penanganan isu yang saat ini menjadi momok di tengah masyarakat Aceh, khususnya di Kota Sabang yakni stunting dan polio.

“Dengan adanya komunikasi intens antarpemangku kepentingan, tentu berbagai permasalahan dapat kita pikirkan bersama. Kalau saya tidak diberitahu, tentunya saya tidak tau permasalahan di desa,” tanda Reza.

Reza Fahlevi meminta para keuchik untuk meningkatkan peran dalam menyukseskan imunisasi tetes polio tahap II yang sedang berlangsung, melalui berbagai sosialisasi, mengingat satu kasus saja terjadi di daerah, maka daerah tersebut akan dianggap titik merah. Ini dikerenakan kasus polio dianggap sudah tidak ada lagi di dunia.

Diharapkan para keuchik juga bisa mensosialisasikan terkait pencegahan stunting, dengan menstabilkan kondisi lingkungan, dengan menghilangkan kebiasaan BAB sembarangan, merokok di sembarang tempat, serta pemenuhan gizi khususnya pada anak.(*/sbg)