Menteri Kelautan dan Perikanan akan Realisasikan Pembangunan Prasarana Perikanan di Aceh

Senator asal Aceh, Dr. Ir. Abdullah Puteh, M.Si menyerahkan proposal permohonan pembangunan berbagai prasarana perikanan di Aceh, termasuk SPBN di Lampulo, Kota Banda Aceh kepada Menteri Kelautan dan Perikanan di Jakarta, Selasa, 14 Februari 2023. Menteri Sakti Wahyu Trenggono menyatakan kesiapannya untuk merealisasikan berbagai usulan itu secepatnya. (Foto for PortalNusa.com)
PORTALNUSA.com | JAKARTA – Menteri Kelautan dan Perikanan RI, Sakti Wahyu Trenggono, berjanji akan merealisasikan pembangunan berbagai prasarana perikanan di Aceh, termasuk stasiun pengisian bahan bakar nelayan (SPBN) di Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Lampulo, Kota Banda Aceh.

Hal itu disampaikan Dr. Ir.  Abdullah Puteh, M.Si selaku Ketua Komite II DPD-RI Dapil Aceh, kepada PortalNusa.com via telepon dari Solo, Rabu, 15 Februari 2023.

“Alhamdulillah, Pak Menteri menyatakan kesiapan untuk secepatnya merealisasikan sejumlah fasilitas perikanan yang dibutuhkan nelayan Aceh,” kata Abdullah Puteh.



Menurut mantan gubernur Aceh itu, pada hari Selasa, 14 Februari 2023 berlangsung Rapat Kerja DPD RI dengan Menteri Kelautan dan Perikanan, Sakti Wahyu Trenggono di Jakarta.

Dalam kesempatan itu, Abdullah Puteh selaku senator asal Aceh menyerahkan proposal permohonan pembangunan berbagai prasarana perikanan di Aceh, termasuk kelengkapan SPBN di Lampulo, Banda Aceh.

Merespons hal itu, kata Puteh, Menteri Sakti Wahyu Trenggono menyatakan kesiapannya untuk merealisasikan pembangunan berbagai prasarana perikanan yang dibutuhkan masyarakat nelayan Aceh itu secepatnya.

Sebagaimana diketahui, Aceh memiliki Pelabuhan Perikanan Samudra (PPS) Kutaraja di Lampulo, Kecamatan Kuta Alam, Kota Banda Aceh.

Komisi IV DPR-RI pernah melakukan kunjungan kerja ke PPS Kutaraja itu pada Kamis, 13 Oktober 2022 untuk menyerap sejumlah aspirasi pelaku sektor perikanan di Aceh.

Salah satunya apa yang disuarakan Kepala Dinas Perikanan (DKP) Aceh, Aliman MSi, yang meminta agar adanya penambahan stasiun SPBN di sejumlah pelabuhan perikanan yang ada di Aceh.

Hal itu diperlukan, kata Aliman, disebabkan banyak nelayan di Aceh mengaku sulit untuk mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

“Harapan kami, ke depannya agar pelabuhan yang belum ada SPBN-nya supaya dapat dibangun segera,” kata Aliman saat mendampingi  kunker Komisi IV DPR RI ke PPS Kutaraja.

Menurutnya, keberadaan  SPBN itu sangat membantu para nelayan karena lebih mengirit waktu, tenaga, dan biaya. []