PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Koperasi Produsen Inovasi Nilam Aceh (Inovac), salah satu sayap bisnis ARC-PUIPT Nilam Universitas Syiah Kuala (USK), kembali mengukir prestasi nasional berupa penghargaan dari Badan Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) Pusat sebagai UMKM Kosmetik Khas Indonesia yang Produktif dan Inovatif.
Inovac menjadi satu-satunya perusahaan kosmetik kelas UMKM di Indonesia yang mendapatkan penghargaan dalam ajang ini. Sehingga, menjadi kebanggaan bagi perkoperasian dan masyarakat Aceh.
Penghargaan tersebut diserahkan oleh Kepala BPOM RI, Dr Ir Penny K. Lukito MCP di Ciputra Artpreneur Theatre, Kuningan Jakarta Selatan, Rabu, 15 Februari 2023.
Penghargaan itu diperoleh Koperasi Inovac karena koperasi di lingkungan USK ini dianggap berhasil dalam menjalin banyak kemitraan (networking) dan pengembangan produk berbasis riset dari perguruan tinggi, dalam hal ini inovasi riset dari ARC-PUIPT Nilam Aceh USK.
ARC-PUIPT adalah Atsiri Research Center-Pusat Unggulan Ilmu Pengetahuan Perguruan Tinggi. Pusat kajian atsiri ini mempunyai koperasi yang dinamakan Inovac.
Inovac merupakan koperasi produsen di Aceh yang paling banyak output nomor izin edar (NIE)-nya sehingga sangat mendukung program dari BPOM.
Kepala BPOM, Penny K. Lukito dalam sambutannya menyampaikan terima kasih kepada semua pihak yang telah bekerja keras, khususnya saat-saat pandemi Covid-19 melanda dunia, termasuk Indonesia.
Penny juga menyampaikan selamat kepada para penerima penghargaan BPOM dan berharap terus bekerja keras untuk kemajuan rakyat Indonesia.
Menurut Penny, sejak Presiden RI mengumumkan situasi Covid-19 di Indonesia BPOM dan seluruh timnya telah bekerja keras untuk menemukan vaksin terbaik bagi rakyat Indonesia.
“Saya mengucapkan terima kasih untuk semua perjuangan tim yang telah berkontribusi dalam penanganan Covid untuk Indonesia,” pungkas Penny.
Sementara itu, Ketua Koperasi Inovac, Dr Khairan Yusuf menyampaikan rasa syukurnya atas penghargaan ini.
Khairan menyatakan bahwa dalam tiga tahun terakhir Inovac terus berupaya mengembangkan berbagai produk inovasi berbasis minyak nilam Aceh.
“Saat ini Rumah Produksi kita telah disertifikasi oleh BPOM dan bisa digunakan untuk memproduksi secara komersial produk turunan nilam hasil riset ARC-USK,” jelas Khairan.
Ia berharap, dengan penghargaan ini Inovac semakin bersemangat bekerja untuk meningkatkan kualitas dan kuantitas produk sehingga memberi dampak ekonomi lokal dan nasional.
Sementara itu, Rektor Universitas Syiah Kuala, Prof Dr Ir Marwan, menyambut gembira prestasi yang diukir oleh Inovac.
Menurut Marwan, Inovac selama ini telah menjadi ujung tombak komersialisasi produk hasil riset USK, terutama untuk produk nilam dan turunannya.
USK mengapresiasi prestasi dari Inovac, sebagai koperasi produsen yang mengomersialisasikan hasil-hasil riset nilam dari ARC-USK.
“Hilirisasi riset ini kita harapkan menjadi kontribusi USK dalam menciptakan iklim positif UMKM yang berbasis inovasi riset untuk peningkatan ekonomi masyarakat,” jelas Marwan.
“Kami berharap semakin banyak komoditas unggulan daerah yang diberi sentuhan inovasi berbasis iptek sehingga tumbuh menjadi industri pengolahan yang memberi nilai tambah tinggi bagi masyarakat,” lanjut Marwan.
“USK siap bekerja sama dengan para pihak dari kalangan perguruan tinggi, pemerintah, dunia usaha, masyarakat dan media, untuk secara bersama membentuk ekosistem baru dari hilirisasi produk lokal Aceh untuk peningkatan kesejahteraan masyarakat,” pungkas Marwan.
Koperasi Inovac terpilih oleh Balai POM Aceh dan diusulkan ke BPOM RI. Selanjutnya dievaluasi dan dinyatakan berhak untuk penghargaan ini.
Penghargaan lainnya dari BPOM diraih oleh PT Pavettia Nuansa Alami, PT Surabaya Indah Permai, PT Mie Sehat Cempaka, CV Dapur Kelor, dan beberapa perusahaan lainnya. []
