Pimpin Apel Perdana Pelatda KONI Aceh, Ini Penegasan Abu Razak

Ketua KONI Aceh, H. Kamaruddin Abu Bakar memimpin apel perdana atlet binaan KONI Aceh yang tergabung dalam program Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) tahun 2023 di halaman GOR KONI Aceh, Senin pagi 20 Februari 2022. (Foto for Portalnusa.com)

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Ketua Umum KONI Aceh, H. Kamaruddin Abu Bakar yang akrab disapa Abu Razak memimpin apel perdana atlet binaan KONI Aceh yang tergabung dalam program Pemusatan Latihan Daerah (Pelatda) tahun 2023.

Apel perdana tersebut berlangsung di halaman GOR KONI Aceh, Senin pagi 20 Februari 2022 diikuti ratusan atlet dan pelatih berbagai cabang olahraga yang tengah dipersiapkan menuju PON XXI tahun 2024 Aceh-Sumut.

Pelatda merupakan agenda rutin yang dilaksanakan KONI Aceh. Khusus untuk tahun 2023 Pelatda dimulai 15 Februari 2023.

“Untuk Pelatda 2023 ini, saya tekankan agar diikuti lebih giat dan serius dibanding tahun-tahun sebelumnya,” tegas Abu Razak.

Penegasan itu disampaikan karena selain untuk terus meningkatkan prestasi seperti yang telah pernah dicapai pada dua kali PON terakhir, di tahun 2024, selain sebagai peserta Aceh juga berstatus sebagai tuan rumah.

Sebagai tuan rumah, tambah Abu Razak, PON 2024 adalah kesempatan besar untuk mempersembahkan prestasi terbaik di hadapan masyarakat Aceh, yang nantinya akan menyaksikan langsung setiap pertandingan cabang olahraga yang diselenggarakan di daerah ini.

“Kita harus masuk 10 besar,” tandas Abu Razak.

Untuk mencapai target tersebut, KONI Aceh telah menyediakan berbagai fasilitas pendukung, agar tidak ada kendala apapun bagi atlet dan pelatih dalam menjalani masa latihan.

Abu Razak meminta seluruh peserta Pelatda dapat memanfaatkan secara maksimal fasilitas-fasilitas yang disediakan KONI Aceh.

“Kami akan memantau secara ketat setiap kegiatan para atlet dan pelatih selama dalam program Pelatda,” katanya.

Sementara itu Ketua Pelatda KONI Aceh, Drs. Bachtiar Hasan MPA melaporkan, untuk tahun ini Pelatda diikuti 620 atlet dan pelatih, yang terbagi dalam dua kategori, yaitu sentralisasi dan desentralisasi.

Untuk sentralisasi terdiri dari 291 atlet, dan 87 pelatih dari 44 cabang olahraga. Dari total jumlah pelatih, 10 di antaranya adalah pelatih nasional dan satu pelatih asing.

Sementara Pelatda Desentralisasi terdiri 50 cabang olahraga, melibatkan 173 atlet dan 55 pelatih.

“Selama Pelatda, atlet dan pelatih harus mengikuti beberapa tahapan, antara lain pemaparan program oleh pelatih dan tes fisik serta tes kesehatan untuk atlet dan pelatih,” kata Bachtiar.

Bachtiar juga melaporkan, saat ini beberapa atlet binaan KONI Aceh sedang mengikuti Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Timnas Indonesia menuju SEA Games Kamboja 2023, yaitu cabang angkat besi, menembak, dan muaythai.

“Atlet cabang dance sport dari Pengprov IODI Aceh juga sedang mengikuti Kejuaraan Dunia di Jepang, yang berlangsung dari 19 hingga 27 Februari mendatang,” lapor Bachtiar.[]