Fuadri Ingatkan PT Mifa jangan Kotak-Kotakkan Masyarakat

Ketua Forum Keluarga Besar Masyarakat Kecamatan Meureubo (FKBKM), Muhammad Lizan, SE menyerahkan cenderamata untuk sejumlah tokoh, termasuk HT Alaidinsyah (Haji Tito/mantan Bupati Aceh Barat), Nazaruddin Dek Gam (anggota DPR RI), dan anggota DPR Aceh, Fuadri pada Silaturahmi FKBKM di GOS Meureubo, Minggu, 5 Maret 2023. (Foto Portalnusa.com)

PORTALNUSA.com | MEULABOH – Ketua Fraksi PAN DPR Aceh, Fuadri, S.Si, M.Si mengingatkan perusahaan tambang PT Mifa untuk tidak mengotak-ngotakkan masyarakat di Kecamatan Meureubo, Aceh Barat menjadi kelompok atas, tengah, dan bawah.

“Ini klaim sepihak oleh PT Mifa yang akan merugikan masyarakat di wilayah Meureubo secara keseluruhan,” kata Fuadri yang didaulat memberikan sambutan selaku tokoh muda asal Meureubo pada Silaturahmi Akbar & Pelantikan Pengurus Forum Keluarga Besar Kecamatan Meureubo (FKBKM) Periode 2023-2027 di GOS Meureubo, Minggu, 5 April 2023.

Masih terkait dengan PT Mifa, Fuadri mengutip curhat salah seorang keuchik di Meureubo yang mengaku hanya kebagian CSR (corporate social responsibility) sebesar Rp 100 juta karena desanya dikategorikan wilayah tengah.

Sementara itu, desa yang masuk wilayah atas kebagian CSR Rp 700 juta dan wilayah bawah Rp 200 juta.

“Semoga perwakilan PT Mifa yang hadir di sini (acara FKBKM) bisa meneruskan ke pimpinan lebih tinggi agar kebijakan membagi-bagi kelompok tengah, atas, dan bawah bisa ditinjau ulang,” tandas Fuadri.

Fuadri menginformasikan, Kecamatan Meureubo menjadi salah satu kecamatan penyumbang devisa nasional terbesar dari sektor tambang.

Pada 2021 tercatat menyumbang Rp 3 triliun dan pada 2022 meningkat menjadi Rp 5 triliun. “Doakan saja harga batu bara terus meningkat sehingga devisa semakin tinggi,” kata putra Aceh Barat tersebut.

Sejalan dengan meningkatnya kontribusi untuk negara, seharusnya maayarakat juga semakin makmur. Namun kenyataannya masih ada persoalan di sekitar perusahaan yang menjadi perhatian serius.

“Ada ruas jalan yang kondisinya masih sangat memprihatinkan. Seharusnya ketika Meureubo menyumbang devisa triliunan, semua jalan beraspal mulus,” ujar Fuadri mencontohkan salah satu ruas jalan di Kecamatan Meureubo yang tak kunjung ditingkatkan.

Selain mengkritisi, Fuadri juga mengapresiasi PT Mifa yang telah membuka lapangan kerja untuk putra-putri Aceh Barat khususnya Kecamatan Meureubo. “Namun jumlahnya masih sangat sedikit,” ungkapnya.

 Berita terkait: Masyarakat Meureubo Gelar Silaturahmi Akbar

Pada kesempatan itu Fuadri juga merespons harapan masyarakat untuk pembangunan beberapa fasilitas publik di Kecamatan Meureubo.

Fuadri mengakui ada beberapa fasilitas umum yang harus diprioritaskan pembangunannya. Dia meminta Camat Meureubo menyiapkan DED-nya agar diusulkan ke APBN.

“Kita titip melalui Bang Nazaruddin Dek Gam agar usulan itu dibawa ke Pemerintah Pusat biar ada oleh-oleh dari Bang Dek Gam untuk Kecamatan Meureubo,” tandas Fuadri di depan Asisten II Aceh Barat dan mantan Bupati Aceh Barat, HT Alaidinsyah (Haji Tito). []