Duka di Aceh Besar; Suami Istri dan Satu Anak Meninggal Kecelakaan, Tiga Anak Lainnya Jadi Yatim Piatu

Mobil yang terlibat tabrakan dengan sepeda motor menyebabkan satu keluarga terdiri suami, istri, dan anak meninggal, Kamis sore, 13 April 2023. (Foto for Portalnusa.com)

PORTALNUSA.com | ACEH BESAR – Tragis dan memilukan. Itulah kata yang tepat untuk menggambarkan meninggalnya satu keluarga—suami, istri, dan satu anak—akibat kecelakaan lalu lintas di Jalan Nasional Banda Aceh-Medan, kawasan Desa Niron, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar, Kamis sore, 13 April 2023.

Duka tak berhenti pada meninggalnya suami istri dan seorang anak mereka berusia 8 tahun, tetapi ada keharuan lain di balik kejadian tragis tersebut.



Ternyata, suami istri yang meninggal itu juga meninggalkan tiga anak mereka yang lain yang mendadak jadi yatim piatu.

Informasi yang dihimpun Portalnusa.com menyebutkan, korban meninggal pada insiden 22 Ramadhan 1444 H itu adalah warga Bayu, Kecamatan Seulimuem, Kabupaten Aceh Besar.

Kepala Desa (Keuchik) Bayu, Mahyuddin menyebutkan, korban meninggal adalah pasangan suami istri, M. Dewi (43) dan Yusra (37) beserta seorang anak mereka, M. Iqbal (8).

Kapolres Aceh Besar, AKBP Carlie Syahputra Bustamam yang dikonfirmasi melalui aplikasi WhatApps menjelaskan, kejadian itu berawal ketika mobil minibus Daihatsu BL 1874 U yang dikemudikan Ryan Fachreza (26) melaju dari Banda Aceh ke arah Medan, Kamis sore.

Setiba di Desa Niron, Kecamatan Ingin Jaya, Aceh Besar sekitar 16.15 WIB, pengemudi minibus diduga mengantuk dan melaju ke lajur kanan.

Mobil yang melaju tanpa kendali itu menabrak sepeda motor Yamaha Mio BL 4788 QM yang melaju dari arah berlawanan.

Akibatnya, kata Kapolres Aceh Besar, pengemudi sepeda motor, M. Dewi yang membonceng istri dan anaknya meninggal di tempat kejadian.

Dikubur satu lubang

Keuchik Bayu mengatakan, prosesi pemakaman satu keluarga itu selesai menjelang makan sahur hari ke-23 Ramadhan.

“Atas kesepakatan keluarga mereka dikuburkan dalam satu lubang dengan liang terpisah,” ujar Keuchik Mahyuddin.

“Kepergian pasangan suami istri bersama seorang anak menggoreskan duka yang sangat mendalam karena ada tiga anak lainnya yang mereka tinggalkan menjadi yatim piatu. Ketiganya masih dalam pendidikan,” kata Mahyuddin menyiratkan kesedihan.[]