PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Harga daging meugang Idul Fitri pada penjualan sesi pagi di beberapa pusat penjualan daging di Banda Aceh tembus Rp 180.000 sekilo. Namun harga terus menurun menjadi Rp 160.000 hingga Rp 170.000 pada siang hari.
Di pusat penjualan daging meugang kawasan Jalan Teuku Iskandar, Beurawe, Kecamatan Ulee Kareng pada pukul 08.00 WIB dibuka dengan harga Rp 180.000 meski pembeli tidak terlalu terburu-buru bertransaksi dengan harga yang relatif tinggi itu.
Harga yang sama juga dibuka oleh penjual daging di kawasan Simpang Tujuh, Ulee Kareng sekitar pukul 08.30 WIB, meski sudah ada yang menerima tawaran konsumen seharga Rp 170.000.
Seorang ibu rumah tangga dari Ulee Kareng mengambil sikap tidak terburu-buru membeli daging pada pagi hari karena dia yakin semakin siang harganya terus menurun.
“Bisa jadi ketika sore, waktu pembeli makin berkurang harga bisa anjlok ke Rp 150.000. Namun masalahnya sebagian besar warga lebih suka belanja daging pagi karena masih segar, paling telat siang. Nah, saat pembeli berjubel, harga sudah pasti naik atau paling tidak bertahan,” kata ibu rumah tangga tersebut.
Pusat penjualan daging meugang di Banda Aceh sudah terlihat ramai sejak 28 Ramadhan 1444 H apalagi hingga tiga hari lalu belum ada kepastian apakah puasa 29 hari atau 30. []