Mesin EDC SPBU Keudai Paya Blangpidie Ngadat, Pengisian BBM Terhenti

Petugas SPBU Keudai Paya, Blangpidie berusaha memperbaiki mesin EDC di SPBU tersebut yang sempat ngadat hampir dua jam pada Senin malam, 24 April 2023. (Foto Muhammad Taufik/Portalnusa.com)

PORTALNUSA.com | BLANGPIDIE –  Sistem digital pencatat data kendaraan yang disebut EDC (Electronic Data Capture) di SPBU Keudai Paya, Blangpidie, Kabupaten Abdya tak berfungsi selama lebih kurang 1,5 jam pada Senin malam, 24 April 2023. Akibatnya, terjadi antrean kendaraan di tengah mulai bergeraknya arus balik Lebaran.

Kerusakan EDC terjadi di pompa nomor 1 SPBU 14.237.473 Keude Paya, Kecamatan Blangpidie Kabupaten Abdya. Gangguan terjadi mulai pukul 20.30 WIB, namun tak ada konfirmasi apakah faktor internal atau eksternal.

Pantauan Portalnusa.com, hingga pukul 21.45 WIB gangguan belum berhasil diatasi sedangkan puluhan kendaraan roda empat sudah mengantre.Terlihat petugas SPBU beberapa kali meminta panduan dari maintenance melalui telepon.

Dua petugas terus mencoba memperbaiki mesin EDC dengan cara menginstal dan mondar-mandir antara pompa dengan ruang kontrol (komputer kantor) namun tak berhasil juga. Pelanggan terlihat makin mendongkol.

Berbagai spekulasi berkembang di tengah kekecewaan itu. Ada yang menilai manajemen SPBU dan Pertamina kurang siap melayani pengisian BBM dengan sistem barcode, sehingga tidak ada alternatif lain ketika mesin EDC bermasalah.

“Harusnya ada solusi lain jika mesin EDC bermasalah, tapi ini sangat tidak siap sehingga konsumen sangat dikecewakan,” kata seorang pemilik kendaraan yang terjebak dalam antrean.

Bukan hanya masyarakat yang dirugikan dengan persoalan tersebut, namun pihak SPBU juga mengalami hal demikian, sebab, jika sistem tidak bermasalah maka pihak SPBU mampu menjual BBM satu ton dalam satu jam.

Seorang warfa Tangan-Tangan, Ubat meminta anggota DPRK Abdya lebih jeli melihat setiap persoalan yang dihadapi masyarakat termasuk sistem pelayanan di SPBU.

“Terus pantau dan pastikan agar pelayanan di SPBU selalu lancar. Pak Dewan jangan pura-pura tak tahu atau memang tak mengerti,” ujar Ubat.

Akhirnya, sekitar pukul 22.00 WIB atau setelah sekitar 1,5 jam terjadi antrean, pelayanan kembali normal setelah petugas membawa satu unit mesin EDC yang katanya masih baru ke pompa nomor 1.

Sekilas tentang EDC

EDC adalah singkatan dari Electronic Data Capture, yaitu peralatan elektronik berbasis digital untuk pengambilan data dan pembayaran di berbagai bank.

Khusus di SPBU, EDC mampu mencatat data kendaraan atau nomor polisi secara langsung, kemudian terintegrasi ke aplikasi MyPertamina.

Salah satu komponen penting di dalam perangkat EDC adalah GUI (Graphical User Interface). Komponen itu mempunyai peran vital dalam menginput data, memeriksa kebenarannya serta menyusun laporan dari informasi yang masuk.

Jenis-jenis EDC

GPRS

Jenis GPRS dalam EDC yang implementasinya memanfaatkan sinyal dari GPRS serta aliran listrik. Alat ini perlu ditancapkan ke stop kontak setiap saatnya.

Jenis ini sangat pas digunakan pada bisnis-bisnis yang tidak perlu sering berpindah-pindah tempat.

GPRS Mobile

Jenis GPRS mobile  pengoperasiannya menggunakan baterai serta sinyal seluler, oleh karenanya tidak harus selalu tersambung ke stop kontak. Kecil dan ringan, alat ini sangat mudah untuk di bawa kemana saja.

Fixed Line

Fixed line adalah jenis EDC yang pengoperasiannya melibatkan kabel telepon dan internet yang harus senantiasa tersambung pada mesin tersebut supaya proses kerjanya berhasil. (Dari berbagai sumber)

 

Penulis: Muhammad TaufikEditor: Nasir Nurdin