Sejarah Panjang Kota Sabang Terekam di Kota Tua, Dikemas Jadi Destinasi Baru

Pj Wali Kota Sabang, Rza Fahlevi bersama Kepala OPD di jajarannya meninjau sejumlah bangunan bersejarah peninggalan kolonial belanda di antaranya yang kini difungsikan sebagai Kantor PDAM dan Gedung Kesenian. Pemko Sabang sedang mematangkan konsep wisata sejarah dengan pengembangan destinasi wisata ‘Kota Tua’. (Foto Humas Pemko Sabang)

PORTALNUSA.com | SABANG – Sabang tidak hanya terkenal dengan wisata alam yang luar biasa, tapi juga wisata budaya, adat, dan sejarah. Kini, Pemerintah Kota Sabang tengah mematangkan konsep wisata sejarah dengan memperkenalkan pengembangan destinasi wisata ‘Kota Tua’.

Pada tahap awal ini, guna menyamakan persepsi mengenai Kota Tua, Pj Wali Kota Sabang Reza Fahlevi mengajak beberapa Kepala OPD terkait berjalan kaki mengitari kawasan Kota Tua Sabang, seputar Jalan Diponegoro, Perdagangan, dan Kuta Ateuh.

Reza Fahlevi mengatakan keberadaan Kota Tua semakin tersingkir dan terlupakan akibat modernisasi. Padahal apabila dikelola dan dimanfaatkan secara tepat, tidak menutup kemungkinan Kota Tua dapat menjadi sumber pendapatan daerah yang dapat mendorong pertumbuhan perekonomian.

“Untuk saat ini trend Kota Tua sedang sangat diminati para wisatawan, terutama wisatawan mancanegara. Tujuan saya bersama beberapa kepala OPD tur ke Kota Tua yang dipandu Bapak Albina adalah untuk merefleksikan dan mempelajari kembali bagaimana histori yang ada di tiap sudut Kota Sabang,” kata Pj Wali Kota Sabang, Jumat, 5 Mei 2023.

Dia menjelaskan, Kota Tua Sabang secara usia memiliki nilai sejarah yang tinggi. Hal ini didukung dengan keberadaan bangunan atau fasilitas peninggalan kolonial yang memiliki cerita dan fungsinya masing-masing pada masa itu.

“Ke depannya ini yang akan kita coba untuk diangkat kembali, wisata heritage yang selama ini telah banyak terlupakan. Tur yang kita lakukan bertujuan untuk mengembangkan dan menata kawasan perkotaan, agar lebih terarah tanpa meninggalkan nilai-nilai sejarahnya,” ujar Reza.

Lanjutnya, ini baru langkah awal dalam menyamakan persepsi, dan nantinya akan banyak hal yang perlu dilakukan, untuk mengedukasi tour guide serta para pelaku wisata lainnya untuk mengenalkan Kota Tua Sabang kepada wisatawan.

Kemudian, apabila seluruh aspek terorganisir dengan baik, perlahan Kota Tua akan disuguhkan kepada para penikmat wisata dalam bentuk tur dan pengenalan lebih lanjut terkait sejarah, dengan latar belakang gedung-gedung tua, taman dan lampu-lampu yang mengusung konsep historis.

“Ini tentu akan sangat mendorong potensi wisata di Kota Sabang, para tour guide akan dapat menjual paket paket wisata kota tua atau wisata heritage kepada para tamu. Kami yakin dengan semangat kolaborasi dan dukungan dari masyarakat Kota Sabang, mudah-mudahan hal ini dapat kita wujudkan,” harap Pj Wali Kota Sabang.(adv)