RSUD Meulaboh Over Kapasitas, Pansus Dewan Desak Percepat Pembangunan RS Regional

Juru Bicara Pansus DPRK Aceh Barat, Ahmad Yani menyerahkan dokumen Laporan Hasil Kerja Pansus terhadap Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Pemkab Aceh Barat kepada Wakil Ketua DPRK Aceh Barat, Kamarudin pada persidangan yang berlangsung Selasa, 16 Mei 2023. (Foto Rico Maharsi/Portalnusa.com)

Laporan Rico Maharsi, Aceh Barat

PORTALNUSA.com | MEULABOH – Panitia Khusus (Pansus) DPRK Aceh Barat mendesak percepatan pembangunan Rumah Sakit (RS) Regional di Meulaboh mengingat kondisi RSUD Cut Nyak Dhien semakin memprihatinkan, baik karena over kapasitas, sarana dan prasarana yang tidak mendukung, dan pemangku jabatan struktural yang kurang memiliki kemampuan manajerial.

Pansus DPRK Aceh Barat menyatakan itu menanggapi Laporan Keterangan Pertanggung Jawaban (LKPJ) Pemkab Aceh Barat Tahun Anggaran 2022 dalam Paripurna II Masa Sidang II di Ruang Sidang Utama DPRK Aceh Barat, Selasa 16 Mei 2023.

Terkait RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Juru Bicara Pansus DPRK Aceh Barat, Ahmad Yani mengatakan, rumah sakit milik Pemerintah Aceh Barat tersebut kondisinya terjadi over kapasitas, turunnya akreditas dari tipe B jadi tipe C, dan sarana- prasarana yang semakin tidak mendukung untuk kepuasan pelayanan.

“DPRK mendesak pemerintah untuk segera menyelesaikan berbagai permasalahan di RSUD Meulaboh, salah satunya dengan mempercepat pembangunan RS Regional,” ujar Ahmad Yani.

Mengenai kelanjutan pembangunan RS Regional, DPRK Aceh Barat merekomendasikan agar dilakukan langkah-langkah strategis dan berkoordinasi secara intensif dengan Pemerintah Aceh mengenai anggaran yang dibutuhkan. sehingga RS Regional cepat fungsional.

Menyinggung turunnya akreditasi RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh dari tipe B jadi tipe C berdampak tidak baik terhadap pelayanan masyarakat.

DPRK Aceh Barat merekomendasikan pihak pengelola rumah sakit untuk melakukan pembenahan di semua lini termasuk keuangan dan kualitas SDM agar status rumah sakit kembali ke tipe B.[]