PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Pihak Dinas Sosial Aceh dan Kota Banda Aceh melalui Koordinator Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) menyayangkan konten Tiktok dan Instagram (IG) yang mendramatisir seorang pasien di RSUZA Banda Aceh yang disebut tak ada kepedulian keluarga.
“Kami sangat menyayangkan konten video melalui akun Tiktok @syaki_real22 dan akun IG syaki_real yang menarasikan tak ada siapapun yang peduli dengan orangtua (lansia) yang sedang dirawat di RSUZA Banda Aceh. Konten tersebut sangat bertolak belakang dengan kenyataan,” kata Koordinator TKSK Aceh, Misra Yana,S.Psi,M.Si kepada Portalnusa.com, Sabtu, 20 Mei 2023.
Video yang beredar dan kini viral di jejaring medsos memperlihatkan seorang laki-laki tua sedang dirawat di RSUZA.
Si perekam video dengan nada suara yang terdengar sedih mengatakan sudah enam hari Pak Tua itu di rumah sakit tapi tak satu pun keluarga yang menjenguk.
Dalam video itu juga terlihat si Bapak menggoyang-goyangkan tangan ke arah kamera seperti memberi isyarat ada sesuatu yang tidak benar dalam narasi yang disampaikan si perekam video.
“Perlu kami tegaskan bahwa Bapak itu adalah klien Dinas Sosial Aceh dan Kota Banda Aceh melalui TKSK yang dirawat di RSUZA. Anaknya juga sudah melihat ke rumah sakit,” kata Misra.
Mosra Yana menywbutkan, konten Tiktok dan IG tersebut telah memunculkan anggapan negatif masyarakat terhadap Pemerintah (Dinsos) dan TKSK.
Bahkan, lanjut Misra, konten itu juga memicu protes keluarga karena disebut tak peduli padahal anaknya sudah ke rumah sakit.
Misra menceriatakan, Pak Tua itu tinggal sendiri dalam kondisi sakit di Pasar Aceh.
Tim TKSK bersama petugas Dinsos menjemput Pak Tua itu ke Pasat Aceh untuk dirujuk ke Panti Jompo.
“Karena kondisi klien dalam keadaan sakit dan kotor maka klien dibawa ke Rumah Singgah untuk dimandikan kemudian diantar ke RSUZA untuk perawatan medis,” ujar Misra.
Setelah sehari dirawat, tim Dinsos melakukan penjangkauan keluarga yaitu anak Pak Tua itu Sibreh, Aceh Besar dan sang anak langsung ke rumah sakit melihat ayahnya.
“Pihak rumah sakit menghubungi TKSK mengabarkan klien sudah bisa pulang. Kemudian TKSK menyiapkan administrasi klien untuk dirujuk ke panti,” kata Koordinator TKSK Aceh.
Tiba-tiba, kata Misra, mereka terkejut melihat konten Tiktok dan IG tentang klien mereka menyebar di jejaring medsos.
Menurut laporan yang diterima Misra Yana, pembuatan konten itu sendiri tanpa izin pihak RSUZA.
“Keluarga dan Dinas Sosial berharap pihak yang membuat konten meminta maaf dan melakukan klarifikasi atas apa yg telah dibuat,” demikian Koordinator TKSK Aceh. []