Pendulang Emas Asal Aceh Timur Ditemukan Meninggal setelah Dua Hari Hilang Diterjang Banjir Bandang  

Jenazah Mizuwar (20) tiba di RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh, Sabtu malam, 27 Mei 2023. Korban terseret banjir bandang di lokasi dia bekerja sebagai pendulang emas di aliran Krueng Muko, Desa Antong, Kecamatan Panton Reu, Aceh Barat.(Foto Rico Maharsi/Portalnusa.com)

Laporan Rico Maharsi, Aceh Barat

PORTALNUSA.com | MEULABOH – Warga Aceh Timur yang bekerja sebagai pendulang emas di Desa Antong, Kecamatan Panton Reu, Aceh Barat ditemukan meninggal di aliran sungai desa tersebut, Sabtu sore, 27 Mei 2023.

Korban bernama Mizuwar (20) dilaporkan hilang terseret banjir bandang ketika sedang mendulang emas secara tradisional bersama kawannya pada Kamis malam sekitar pukul 20:00 WIB di aliran Krueng Muko, Desa Antong, Kecamatan Panton Reu, Aceh Barat.

“Jenazah Korban baru saja tiba, sekarang sedang dimandikan di kamar jenazah,” ujar Abdur Rauf (23), warga Desa Menuang Kinco kepada Portalnusa.com yang ikut mendampingi jenazah saat dievakuasi ke RSUD Cut Nyak Dhien Meulaboh.

Menurut informasi, korban Mizuwar bersama temannya, Teuku Midi baru empat hari bekerja sebagai pendulang emas di kawasan tersebut. Korban menyewa rumah di Desa Menuang Kinco, Kecamatan Pante Cermen, Aceh Barat.

“Jenazah almarhum akan dipulangkan ke kampung halamannya di Aceh Timur,” terang Abdur Rauf.

Korban Mizuwar ditemukan tidak jauh dari lokasi hilang terseret banjir bandang. Korban ditemukan oleh Tim Basarnas Pos Meulaboh, BPBD, TNI, Polri, RAPI, Tagana serta masyarakat setempat.[]