Duka di Balik Meninggalnya Sosok Wartawan Imran Samad, Ternyata Begini Kronologis Sebenarnya

Foto dokumen: Proses evakuasi Imran Samad yang tenggelam diseret arus di laut Gampong Lhok Keutapang, Tapaktuan, Sabtu, 27 Mei 2023. (Foto for Portalnusa.com)

PORTALNUSA.com | TAPAKTUAN –  Duka menyelimuti keluarga besar dan rekan kerja Almarhum Imran Samad bin Tgk Abdul Samad (45), sosok wartawan yang sehari-hari bekerja untuk Koran Mingguan Haba Rakyat dan Media Online KBBAcehnews.

Seperti diberitakan, Imran Saad meninggal dunia setelah terseret arus di Pantai Belakang, Rindu Alam Cafe, Gampong Lhok Keutapang, Tapaktuan, Sabtu sore, 27 Mei 2023.

Imran Samad, sosok wartawan semasa hidupnya. (Dok Keluarga)

Informasi yang dihimpun media ini sebelumnya, korban meninggal dunia usai menyelamatkan putranya, Rizky (17) yang terpeleset dan jatuh ke laut saat memancing di laut belakang rumah mereka.

Melihat sang anak jatuh ke laut, secara spontan Imran Samad melompat ke laut untuk menyelamatkan putranya.

“Secara spontan Imran melompat ke laut berusaha menyelamatkan anaknya yang telah terseret ombak. Alhamdulillah, anaknya berhasil diselamatkan oleh warga, namun sang ayah tenggelam. Akhirnya Imran berhasil ditemukan namun nyawanya tak bisa diselamatkan,” kata Kalak BPBD Aceh Selatan, H. Zainal, SE mengutip laporan Pusdalops-PB BPBD Aceh Selatan.

Ketua Satgas SAR Aceh Selatan, May Fendri, membenarkan pihaknya menerjunkan beberapa personel SAR melakukan pencarian korban tenggelam.

“Korban (Imran) berhasil ditemukan oleh tim penyelam pada jarak sekitar tiga meter dari lokasi korban terjun ke laut menyelamatkan anaknya,” kata May Fendri.

Korban langsung dievakuasi ke Instalasi Gawat Darutat (IGD) RSUD Yulidin Away Tapaktuan. Namun setelah diperiksa oleh tim medis, ternyata korban sudah meninggal. Jenazah korban dibawa pulang ke rumah duka di Jalan T Ben Mahmud, Lorong II, Gampong Lhok Keutapang, Tapaktuan, Aceh Selatan.

Kesaksian sang putra

Setelah berita meninggalnya Imran Samad menyebar di berbagai media, sang putra, yaitu Rizki Sufi Riansyah (21) mengirimkan kronologis kejadian yang sebenarnya. Kronologis dari anak kandung almarhum Imran Samad itu diteruskan oleh Ketua PWI Aceh Selatan, Yunardi.

“Almarhum Imran Samad adalah suami dari adik istri saya. Izin saya meneruskan kesaksian dari anak kandung beliau (Riziki Sufi Riansyah) terkait musibah yang mernggut nyawa ayah kandungya itu,” tulis Yunardi dalam pesan WhatsApp-nya ke Portalnusa.com.

Berikut kutipan kesaksian (kronologis) yang ditulis langsung oleh Rizki Sufi Riansyah:

“Ini saya Rizky Sufi Riansyah (21), anak kandung dari Almarhum Imran Samad. Pada sekitar pukul 17.30 WIB, (Sabtu, 27 Mei 2023) ayah saya diterjang ombak. Lalu saya yang berada di samping  ayah (melompat) berusaha menyelamatkan ayah saya.

Tapi arus air laut yang sangat deras membawa kami berdua ke tengah laut. Saya mencoba mengapung bersama ayah saya. Tetapi arus yang kuat membuat ayah saya terbawa arus ke tengah laut dalam keadaan lemah.

Saya berusaha tetap mengapung sampai pertolongan datang dari pemuda gampong setempat dengan melemparkan ban. Lalu saya diselamatkan. Sedangkan ayah saya terus tenggelam dalam arus deras.

Lalu, pemuda gampong kembali lagi ke tempat tenggelamnya ayah yang juga dibantu oleh Tim SAR bersama Pak May Fendri dan BPBD. Tim SAR berhasil menemukan ayah saya dan melakukan pertolongan pertama untuk menyelematkan nyawanya. Selanjutnya ayah saya dievakuasi ke RSUD Yulidin Away Tapaktuan. Namun Allah berkehendak lain. Ayah saya meninggal dunia.

Ayah saya meninggalkan mamak bernama Khaifi (43) dan kakak saya bernama Elsa Amelia (26). Sedangkan saya, anak kedua bernama Rizky Sufi Riansyah yang sedang kuliah di USK/Prodi Teknik Industri Semester VI. Sekarang saya sedang proses untuk magang di PT Juya Aceh Mining (JAM) di Babahrot, Abdya.”[]