Bangunan Lama Makorem 012/TU Jadi Tempat Maksiat, Danrem Ubah Jadi Ujong Karang Heritage

Danrem 012/TU, Kolonel Inf, Riyanto meresmikan dibukanya Ujong Karang Heritage, Selasa, 6 Juni 2023. Langkah ini dilakukan Danrem 012/TU karena bangunan yang sebelumnya adalah Markas Korem 012/TU tersebut hancur akibat tsunami 2004 dan terbengkalai sehingga jadi tenpat maksiat.(Foto Rico Maharsi/Portalnusa.com)

Laporan Rico Maharsi, Aceh Barat

PORTALNUSA.com | MEULABOH – Geram mendengarkan kabar gedung lama Markas Komando Resort Militer (Makorem) 012/TU di Meulaboh dijadikan tempat maksiat, akhirnya Danrem 012/TU mengubah bangunan korban keganasan tsunami tahun 2004 tersebut menjadi ‘Ujong Karang Heritage.’

“Gedung saksi bisu keganasan gempa dan tsunami 2004 yang harusnya menjadi cerminan untuk kita bisa menangkal turunnya bencana, malah menjadi tempat yang meresahkan. Sekarang kita lakukan pemanfaatan kembali untuk kita jadikan sebagai Ujong Karang Heritage,” kata Danrem 012/TU, Kolonel Inf Riyanto.

Pernyataan tersebut disampaikan Danrem Riyanto kepada Portalnusa.com selesai sertijab tiga Dandim jajaran Korem 012/TU dan penandatanganan prasasti Ujong Karang Heritage di Gedung Makorem lama, Desa Suak Indrapuri, Kecamatan Johan pahlawan, Meulaboh, Selasa, 6 Juni 2023.

Danrem Riyanto menambahkan, ada nilai historis yang besar yang ingin kita sampaikan kepada masyarakat sebagai pengingat dan tindakan mitigasi jika suatu saat terjadi bencana serupa tidak menimbulkan banyak korban jiwa.

Kawasan makorem lama tersebut sempat diisukan akan dijadikan museum tsunami, namun faktanya selama 19 tahun terbengkalai tak terawat malah menjadi tempat maksiat di negeri syariat.

“Sebagai langkah awal menuju Ujong Karang Heritage untuk menjadi tempat fasilitas umum, akan kita bangun jogging track, wisata kuliner dan tempat bermain anak. Kita akan gandeng pihak swasta dan pemerintah agar daerah ini menjadi tempat yang bermanfaat,” katanya.

Ujong Karang Heritage akan menjadi ruang terbuka untuk umum yang bisa dijadikan tempat untuk acara sosial, tempat wedding, perkemahan dan sekaligus tempat terpusat pelaksanaan peringatan tsunami.

“Semua bisa dilakukan di kawasan ini tinggal dikomunikasikan saja dengan kita, nantinya juga akan ada yang jaga di tempat ini,” tutup Danrem Riyanto.[]