Aktivitas Tambang Hilangkan Air Persawahan, Warga Protes PT Mifa

Camat Meureubo, Adlin (kiri) sebagai mediator bersama Keuchik Paya Baro, M. Amin (tengah) dan Humas PT Mifa bersaudara, Azizon Nurza (kanan) memperlihatkan dokumen hasil mediasi kepada warga peserta aksi.Selasa malam, 13 Juni 2023. (Foto kiriman Keuchik Paya Baro)

Laporan Rico Maharsi, Aceh Barat

PORTALNUSA.com | MEULABOH – Aktivitas pertambangan batu bara dan penimbunan Geunang Krueng Neubok dengan material sisa galian di lokasi eksplorasi tambang PT Mifa Beraudara dilaporkan telah menghilangkan sumber air persawahan warga sekitar tambang.



Hilangnya sumber air persawahan membuat warga Paya Baro, Kecamatan Meureubo resah dan melancarkan protes ke perusahaan pertambangan tersebut, Selasa 13 Juni 2023 dengan penyetopan alat kerja perusahaan dan menghentikan aktivitas angkutan baru bara.

“Aktivitas pertambangan PT Mifa telah merusak semua sumber air untuk pengairan. Kami minta perusahaan mencari solusi secepatnya,” kata Keuchik Paya Baro M. Amin kepada Portalnusa.com melalui telepon, Rabu 14 Mei 2023.

Ia menjelaskan, hasil mediasi warga bersama pihak perusahaan di lokasi aksi demo disepakati dalam seminggu ke depan pihak perusahaan akan membangun sumur bor dan tempat penampungan air untuk warga sebagai sumber air persawahan.

“Itu solusi sementara, kita lihat realisasinya di lapangan bagaimana. Kami berharap petani bisa bertani kembali seperti biasa. Jangan hanya perusahaan yang berjalan sementara petani tak makan,” katanya.

Ia menambah, jika aspirasi warga tidak direalisasikan oleh pihak perusahaan, pihaknya akan kembali melakukan aksi protes.

Disebutkan juga luas persawahan di Desa Paya Baro mencapai 42 hektare. Sebagian warga terutama anak muda ada yang bekerja di perusahaan sedangkan warga berusia lanjut hanya mengandalkan sektor tani sawah. []