HIS, NEWS  

Ketika Keluarga Besar Dinas Pendidikan Menghapus Duka Siswa Korban Bencana

Kacabdin Pendidikan Wilayah Bireuen, Abdul Hamid menyerahkan bantuan untuk Riska, siswa SMAN 1 Juli yang rumahnya ditimpa bencana longsor. (Dok Humas Disdik Aceh)

KISAH pilu menimpa Riska, siswi kelas XI IPS 2 SMAN 1 Juli, Kabupaten Bireuen. Selama dua minggu terakhir, Riska tak masuk sekolah sehingga memunculkan pertanyaan kawan-kawan dan pihak sekolah. Ketidakhadiran Riska juga dibenarkan kepala sekolah, Rahmawati. Berdasarkan penelusuran lebih lanjut ternyata Riska dan keluarganya sedang ditimpa musibah. Rumahnya di Desa Alue Rambong, Alue Phon, Kilometer 15, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen digerus longsor menyebabkan lantai terbelah dua hingga ke dapur. Ibarat pepatah sudah jatuh tertimpa tangga, begitulah perumpamaan terhadap Riska dan keluarganya yang hidup miskin musibah pula. Kondisi ekonomi keluarga Riska yang memprihatinkan membuatnya memilih untuk tidak sekolah. Kisah duka itu dikirim oleh Bagian Humas Disdik Aceh dan dirangkum oleh Portalnusa.com sebagai apresiasi kepada semua pihak yang telah membuktikan kepeduliannya.

Kepala SMAN 1 Juli, Rahmawati mengungkapkan, setelah menerima kabar dari wali kelas bahwa Riska tidak sekolah selama dua minggu, segera saja dilakukan kunjungan (home visit) ke rumahnya, Sabtu, 10 Juni 2023. Tujuannya untuk memastikan penyebab Riska tidak sekolah.



Betapa terkejutnya pihak sekolah ketika mengetahui Riska sedang menghadapi musibah. Rumahnya mengalami longsor, dengan lantai bagian dalam terbelah dua dan lantai dapur juga ikut terbelah.

Merespons laporan itu, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bireuen, Abdul Hamid, SP.d., M.Pd, menginstruksikan semua sekolah (SMA, SMK, SLB, dan pengawas) untuk menggalang dana.

“Hingga Senin, 12 Juni 2023, terkumpul dana sebesar Rp. 11.900.000,” kata Abdul Hamid kepada media.

Menurut Hamid, atas nama Kepala Dinas Pendidikan Aceh menyatakan prihatin terhadap musibah yang menimpa Riska. “Kami ingin agar siswa ini tidak putus sekolah, maka kami menggalang dana,” kata Abdul Hamid.

Riska pun menjawab pertanyaan Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bireuen mengenai alasan tidak mengikuti ujian dan seringnya bolos. Dengan raut wajah polos, Riska menjawab, “Saya tidak ada uang. Kendaraan ke sekolah juga tidak ada, Pak.”

Mendengar keluhan Riska mengenai transportasi, Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Bireuen langsung menawarkan solusi dengan membelikan motor bekas untuk Riska agar bisa pergi ke sekolah. Langsung saja senyum bahagia memancar dari raut wajah Riska.

“Terima kasih Pak,” kata putri dari M. Isa dan Almarhumah Nilawati tersebut kepada Abdul Hamid didampingi Ibu Darma Wanita (DW) Cabdin Bireuen ketika berkunjung ke rumahnya di Desa Alue Rambong, Alue Phon, Kilometer 15, Kecamatan Juli, Kabupaten Bireuen.

Plh Kepala Dinas Pendidikan Aceh, Dr. Asbaruddin M.Eng menyampaikan salam dari Keluarga Besar Dinas Pendidikan Aceh melalui Kepala Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Kabupaten Bireuen kepada Riska dan keluarganya. “Semoga Riska dan keluarganya tabah menghadapi cobaan,” ujar Asbaruddin.[]