PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disbudpar) Aceh menggelar Gayo Culture Fest di Taman Budaya, Banda Aceh, 18-20 Juni 2023. Event selama tiga hari berturut-turut itu akan menampilkan ragam seni dan budaya Gayo.
Kadisbudpar Aceh, Almuniza Kamal kepada media ini menjelaskan, dataran tinggi Gayo yang meliputi Kabupaten Bener Meriah, Aceh Tengah, Gayo Lues, dan Aceh Tenggara memiliki kekayaan dan keragaman budaya yang tak ternilai harganya.
“Kekayaan ini harus terus dijaga dan dilestarikan oleh generasi muda agar tidak tergerus oleh peradaban zaman,” ujar Almuniza.
Menurutnya, sebagai sebuah bangsa yang besar sudah selayaknya daerah bergelar Serambi Mekah ini memaknai keragaman budaya sebagai aset yang harus terus dilestarikan, sehingga dapat dinikmati oleh siapapun, baik masyarakat lokal maupun luar.
“Upaya ini merupakan tanggung jawab kita bersama. Selain dapat dinikmati sebagai sebuah media hiburan, juga untuk meningkatkan nilai jual wisata kita di dunia internasional. Misalnya, Tari Saman Gayo yang sudah mendunia dan telah tercatat sebagai Warisan Budaya Dunia Tak Benda sejak 2011,” katanya.
Almuniza berharap perhelatan Gayo Culture Fest ini bukan hanya dimaknai sebagai wadah dalam memahami seni dan budaya Gayo tetapi juga mampu menggugah kesadaran kita bersama betapa pentingnya menjaga dan melestarikan budaya Gayo agar dapat dinikmati oleh generasi mendatang.
Kadisbudpar Aceh juga berharap penyelenggaraan Gayo Culture Fest ini dapat menyuguhkan hiburan yang menarik dan memberikan informasi yang utuh tentang seni budaya Gayo.
“Kita berkeinginan agar budaya Gayo yang kita cintai ini juga dapat dikenal secara luas oleh masyarakat di Kota Banda Aceh,” ujar Almuniza.
Gayo Culture Fest akan dirangkai dengan sejumlah kegiatan menarik lainnya seperti pergelaran seni, perlombaan Tari Guel dan vokal grup, dan pameran tradisi budaya yang memamerkan berbagai macam karya lukisan, baju adat, dan alat musik.
Selain seni budaya, tidak ketinggalan event spektakuler ini akan diramaikan dengan Festival Kuliner Aceh Tengah, perlombaan masak masam jing dan demo memasak.[]