PORTALNUSA.com | ACEH TIMUR – Masyarakat Desa Nalon dan sekitarnya, Kecamatan Serbajadi, Aceh Timur kembali menghadapi bencana banjir sebagai dampak belum diperbaikinya gorong-gorong/saluran air yang manjadi bagian proyek multiyear Perlak-Lokop Segmen 2.
Gorong-gorong/saluran air di jalan Lokop, Desa Nalon, Kecamatan Serbajadi, Aceh Timur tersebut terbengkalai sejak lebih setahun terakhir mengakibatkan banjir berulang di wilayah itu. Bukan hanya merendam permukiman juga areal persawahan.
Laporan terbaru yang diterima Portalnusa.com dari Munawar dan Aji Akbar yang mewakili masyarakat korban banjir di Desa Nalon dan sekitarnya menyebutkan, banjir luapan kembali merendam beberapa wilayah di Kecamatan Serbajadi. Kawasan terparah terjadi di Desa Nalon.
Menurut Aji Akbar, banjir besar kembali merendam rumah penduduk Desa Nalon di sekitar Pos Polisi Lokop, Kecamatan Serbajadi, Senin malam, 11 Juli 2023. Peristiwa serupa terjadi pada 21 Januari 2023.
Aji memastikan, penyebab banjir karena kerusakan saluran atau gorong-gorong jalan Perlak-Lokop segmen 2 yang belum diperbaiki oleh kontraktor pelaksana.
Padahal, lanjut Aji, sudah berulang kali disampaikan oleh masyarakat kepada petugas lapangan. “Namun tak kunjung ada tanggapan,” ujarnya.
Masyarakat merasa ditipu
Ketika terjadi banjir pada 21 Januari 2023, masyarakat mendapat informasi dari Syech Fadhil Rahmi (anggota DPD RI) bahwa pihak terkait dijadwalkan turun ke lokasi pada hari Senin, 24 Januari 2023.
“Tetapi itu tak pernah terjadi sampai banjir terulang lagi. Kami bukan hanya dizalimi tetapi juga ditipu,” kata Aji Akbar.
Aji Akbar mewakili masyarakat memohon kepada pihak PT Sumber Sari atau Medan Semart Jaya (MSJ) selaku pelaksana proyek jalan multiyear Perlak-Lokop segmen 2 agar dapat segera mengecek ke lapangan dan memperbaiki kerusakan.
Pada Selasa pagi, 11 Juli 2023, banjir memang sudah surut tetapi dipastikan akan terulang setiap kali hujan mengguyur. “Selama gorong-gorong itu tidak diperbaiki, masyarakat akan terus menderita,” demikian Aji Akbar.[]