HIS, NEWS  

Tak Miliki Penghasilan di Jakarta, BPPA Bantu Pulangkan Satu Keluarga Asal Pidie Jaya 

Muhammad Syahbuddin beserta istri dan anaknya saat mendatangi Kantor BPPA, di Jakarta Pusat, Selasa, 18 Juli 2023.(Foto BPPA for Portalnusa.com)

PORTALNUSA.com | JAKARTA – Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) di Jakarta membantu pemulangan satu keluarga yang terdiri tiga jiwa asal Pidie Jaya ke kampung halaman mereka karena tidak memiliki penghasilan selama di ibu kota.

Keluarga yang dipulangkan itu terdiri suami istri, Muhammad Syahbuddin (51) dan Halimatussakdiah (36) serta seorang putri mereka bernama Aisya Sahila (4). Keluarga kecil ini berasal dari Desa Pulo, kecamatan Bandar Dua, Pidie Jaya.

“Mereka dipulangkan dengan bus Putra Pelangi melalui Terminal Pulo Gebang, Jakarta Timur, Selasa, 18 Juli 2023,” kata Kepala BPPA, Akkar Arafat S.STP, M.Si.

Muhammad Syahbuddin bersama istri dan anaknya berada Jakarta sejak tiga bulan lalu setelah mendapatkan tawaran menjadi tukang masak di warung Mie Aceh di kawasan Bekasi.

“Muhammad Syahbuddin membawa istri dan anaknya ke Jakarta karena pemilik warung menanggung biaya untuk perjalanan mereka,” kata Akkar.

Namun tambahnya, sekitar beberapa bulan ia menjadi koki di warung Mie Aceh tersebut, Syahbuddin di-PHK.

“Lalu, Syahbuddin bersama istri dan anaknya yang sebelumnya tinggal di warung Mie Aceh harus mencari tempat mondok. Mereka menumpang di mana saja yang bisa ditempati,” sebutnya.

Dalam seminggu terakhir ini mereka tinggal di tempat salah satu warga Aceh di Pasar Minggu, yang kemudian mengarahkan mereka ke Badan Penghubung Pemerintah Aceh untuk meminta bantuan pemulangan ke Aceh.

“Jadi kita memfasilitasi mereka, karena memang sangat membutuhkan. Hal itu juga sesuai dengan amanah yang selalu disampaikan Pj Gubernur Aceh Achmad Marzuki agar selalu memperhatikan warga Aceh yang kurang mampu dan membutuhkan bantuan,” lanjut Akkar Arafat.

Muhammad Syahbuddin mengucapkan terima kasih kepada Pemerintah Aceh khususnya Badan Penghubung Pemerintah Aceh karena telah memfasilitasi mereka kembali ke kampung.

“Kami sangat berterima kasih dengan bantuan ini. Pelayanan yang diberikan juga sangat memuaskan bagi kami, terima kasih Pemerintah Aceh,” ujar Muhammad Syahbuddin menjelang meninggalkan Jakarta.[]