Melayat ke Rumah Almarhum Imam Masykur, Ini Pernyataan Senator Fachrul Razi

Senator Fachrul Razi bersama ibunda almarhum Imam Masykur dan keluarga besarnya di Gampong Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Sabtu, 2 September 2023. (Dok Fachrul Razi for Portalnusa.com)

PORTALNUSA.com | BIREUEN – Senator asal Aceh yang juga Ketua Komite I DPD RI membidangi Hukum dan HAM, Fachrul Razi bersama rombongan melayat ke kediaman almarhum Imam Masykur di Gampong Mon Keulayu, Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Sabtu, 2 September 2023.

Seperti diketahui, Imam Masykur (25) meninggal dunia yang diyakini akibat penyiksaan oknum Paspampres bersama dua oknum TNI lainnya pada 12 September 2023 di Jakarta.

Senator Fachrul Razi beserta rombongan disambut hangat oleh keluarga almarhum Imam Masykur. Dalam kunjungan ini, Fachrul didampingi Ketua Umum Persatuan Pewarta Warga Indonesia (PPWI), Wilson Lalengke bersama Pengurus PPWI Aceh Utara dan Bireuen.

“Kami Komite I DPD RI bersama Polri dan TNI akan mengawal kasus ini sampai selesai dan pelaku dihukum seberat-beratnya termasuk jaringannya,” ujar Fachrul Razi saat bertemu Ibunda Imam Mayskur.

Lebih lanjut Fachrul Razi mengatakan,kasus ini sudah masuk kategori pelanggaran HAM maka dirinya meminta kepada Panglima TNI dan Kapolri untuk mengusut secara transparan dan rakyat akan mengawal.

Ibunda Imam Mayskur menyampaikan terima kasih kepada Senator Fachrul Razi yang telah mengawal kasus Imam Mayskur dan berharap kasus anaknya dituntaskan seadil-adilnya.

Fachrul Razi kembali meminta kepada seluruh pelaku yang terlibat untuk dihukum mati demi terpenuhi rasa keadilan bagi keluarga korban.

“Bila tidak dihukum mati maka ini sebagai penghinaan terhadap nyawa bangsa Aceh, penghinaan terhadap nyawa rakyat Aceh, penghinaan terhadap anak bangsa Indonesia yang memiliki hak asasi manusia untuk hidup, dan apabila tidak dilakukan maka ini kunci kekecewaan masyarakat Aceh yang sangat besar terhadap pemerintah pusat oleh karena itu kita akan mengawal,” pungkasnya.

Ketika diwawancarai wartawan di rumah duka, Fachrul juga menandaskan, “Ini pertaruhan bagi kesatuan Paspampres, pertaruhan bagi kesatuan Danpuspom TNI, kita tidak mau banyak warga Aceh ke Jakarta menggelar demo, kita hanya mau keadilan ditegakkan, hukuman mati adalah jawaban hukuman yang setimpal.” []