BPPA dan Dinsos Aceh Pulangkan Satu Keluarga dari Jakarta

Rifki Saputra (36) bersama istrinya Mawardah (32) dan keempat anak mereka menjelang dipulangkan dari Jakarta oleh BPPA bersama Dinsos Aceh. (Foto Humas BPPA)

PORTALNUSA.com | JAKARTA – Pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) kembali memulangkan satu keluarga kurang mampu dari Jakarta, Selasa, 12 September 2023.

“Keluarga yang kita pulangkan ini berasal dari Desa Cot Bada Baroh, Kecamatan Peusangan, Kabupaten Bireuen. Mereka dipulangkan melalui Bandara Soekarno-Hatta pada pukul 09.30 WIB,” kata Kepala BPPA, Akkar Arafat.



Jumlah yang dipulangkan aebanyak enam orang terdiri Kepala Keluarga Rifki Saputra (36) bersama istrinya Mawardah (32) dan empat anak masing-masing Meisya Aqila (10), Niswabarkiya (7), Sajida Ramadhana (5) dan balitanya Ashfahani yang masih berusia dua tahun.

Menurut Akkar Arafat, keluarga tersebut sudah lama merantau ke Jakarta.

Rifki selaku kepala rumah tangga sebelumnya juga sempat mempunyai pekerjaan tetap namun dalam perjalanan ia mengalami sakit yang membuat kakinya tidak bisa digerakkan.

“Saat ini dia ada keterbatasan, bila berjalan menggunakan tongkat atau kursi roda, dan tidak bisa duduk lebih dari 4 jam karena akan berpengaruh pada ketahanan tubuhnya”, ujar Akkar. “Oleh sebab itulah yang bersangkutan dipulangkan lewat jalur udara.”

“Kalau program BPPA, setiap pemulangan itu menggunakan bus dari Terminal Pulo Gebang, namun setelah melihat kondisi Rifki dan berkoordinasi dengan Dinas Sosial Aceh maka diambil keputusan untuk dipulangkan menggunakan pesawat,” kata Akkar.

Keputusan ini diambil setelah menimbang akan risiko yang mungkin saja terjadi apabila dia dipulangkan lewat jalur darat.

“Bayangkan dia duduk saja pusing, kakinya tidak bisa bergerak, kalau dipulangkan dengan bus artinya memakan waktu 3 sampai 4 hari perjalanan,” ujarnya.

Sementara itu, untuk tiket pemulangan ditanggung Dinas Sosial Aceh namun terbatas untuk satu penumpang saja, yakni kepala keluarga Rifki. Sementara untuk tiket istri dan keempat anaknya merupakan kebijakan Pj Gubernur Aceh.

“Dalam hal ini Pak Pj Gubernur juga prihatin melihat nasib keluarga tersebut, oleh sebab itu beliau mengambil kebijakan pribadi agar satu keluarga tersebut diterbangkan ke Aceh di hari yang sama,” katanya.

Untuk diketahui pemulangan itu merupakan bagian dari program kerja BPPA terutama di Sub Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Masyarakat yang kerap berkolaborasi dengan Dinsos Aceh.

Dimana dalam hal ini, BPPA terus membantu masyarakat Aceh di Pulau Jawa yang ingin pulang dari Jakarta karena telantar dan kurang mampu.

“Pada intinya, ketika ada yang kesusahan untuk pulang, kita akan terbuka untuk membantu, akan tetapi tetap dengan mengedepankan mekanisme yang ada,” demikian Akkar Arafat.[]