Tebus Pupuk Subsidi di Aceh? Cukup Gunakan Kartu Tani Digital

KARTU Tani Digital atau disingkat KTD bukan sesuatu yang asing bagi petani di Aceh. Soalnya, Aceh merupakan provinsi pertama di Indonesia yang menggunakan KTD setelah di-launching oleh Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi) di lapangan Kompleks Pupuk Iskandar Muda (PIM) Lhokseumawe, Jumat, 10 Februari 2023. Pilot Project KTD di Aceh adalah petani di Kabupaten Aceh Besar. “KTD bertujuan untuk memudahkan petani dalam penebusan pupuk bersubsidi,” kata Kepala Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh, Ir. Cut Huzaimah, MP didampingi Kabid Sarana dan Prasarana Pertanian (PSP) Distanbun Aceh, Ir. Nurlaila, MT menjelaskan tentang KTD, termasuk manfaatnya bagi petani.

Presiden RI, Joko Widodo me-launching Kartu Tani Digital (KTD) di lapangan Kompleks Pupuk Iskandar Muda (PIM) Lhokseumawe, Jumat, 10 Februari 2023. (Dok Distanbun Aceh)

KTD merupakan program Pemerintah dalam rangka digitalisasi penyaluran pupuk subsidi yang tepat sasaran dengan kolaborasi antara Kementerian Pertanian RI, PT. Bank Syariah Indonesia (BSI) dan PT. Pupuk Indonesia.



Kadistanbun Aceh, Cut Huzaimah. (Foto for Portalnusa.com)

Sistem Kartu Tani dibutuhkan karena Pemerintah membutuhkan database tunggal pertanian yang dapat dimanfaatkan stakeholder dalam menentukan kebijakan dan memonitoring penyaluran subsidi pupuk.

KTD memiliki beberapa fungsi seperti kartu identitas untuk petani, monitoring pendistribusian pupuk, dan alat transaksi penebusan pupuk subsidi.

Kartu Tani dapat membaca data petani dengan mengakses database kuota yang ada di sistem Kartu Tani yang bersumber dari E-Alokasi Kementan.

Sehubungan dengan surat dari PT Bank Syariah Indonsia, Tbk Nomor 03/0452-3/ACG Tanggal 26 Juli 2023 Perihal Rencana Implementasi Kartu Tani Digital di Provinsi Aceh dan hasil rapat Pokja Pupuk Bersubsidi Tanggal 1 Agustus 2023 maka Implementasi KTD se-Provinsi Aceh dilaksanakan mulai 1 September 2023. Pada tahap awal dilakukan poses aktivasi KTD secara optimal yang dimulai pada 3 Agustus 2023 hingga 31 Oktober 2023.

Proses aktivasi ini sangat penting karena dengan suksesnya aktivasi maka petani dapat menebus pupuk subsidi dengan KTD, dan untuk petani yang gagal aktivasi maka PT. BSI akan menyampaikan kepada Kementerian Pertanin RI agar petani tersebut dapat menebus pupuk seperti biasa yaitu dengan aplikasi Tebus Pupuk Subsidi (T-Pubers).

Tim BSI, PT. Pupuk Indonesia dan penyuluh pertanian di Kabupaten/Kota berkolaborasi untuk suksesnya aktivasi petani di Aceh. Jumlah total petani di Aceh yang akan dilakukan aktivasi adalah sebanyak 396.194 orang, dan saat ini sudah sukses aktivasi sebanyak 185.813 orang atau sekitar 46,90 %. “Tim lapangan terus bekerja dan berupaya agar seluruh petani teraktivasi,” kata Cut Huzaimah.

Rakor Pupuk Subsidi

Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pupuk Subsidi di Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah, Kamis, 5 Oktober 2023. (Dok Distanbun Aceh)

Dinas Pertanian dan Perkebunan (Distanbun) Aceh melaksanakan Rapat Koordinasi (Rakor) Pupuk Subsidi di Dinas Pertanian Kabupaten Aceh Tengah, Kamis, 5 Oktober 2023.

Rakor bertujuan untuk melaksanakan koordinasi dan percepatan aktivasi KTD di Kabupaten Aceh Tengah.

Kegiatan tersebut dihadiri Kepala Ombudsman Perwakilan Aceh, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Distanbun Aceh beserta jajaran, Kadistan Aceh Tengah, Kepala Bidang Sarana dan Prasarana Kabupaten Bener Meriah, petugas Balai Penyuluhan Pertanian Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, perwakilan PT. Pupuk Indonesia, Bank Syariah Indonesia Cabang Aceh Tengah, Penyuluh Pertanian Kabupaten Aceh Tengah dan Bener Meriah, Distributor dan Kios Pupuk Subsidi.

Selain rakor juga dilakukan kunjungan lapangan ke gudang pupuk subsidi dan kios pupuk subsidi di Aceh Tengah dan Bener Meriah.

Tim melakukan kunjungan lapangan termasuk memantau kios pupuk subsidi di Aceh Tengah. (Dok Distanbun Aceh)

Kendala KTD

Kendala yang ditemui di lapangan terkait dengan program KTD ini di antaranya:

  • Jumlah petani yang hadir untuk aktivasi belum optimal dikarenakan petani datang untuk aktivasi pada saat membutuhkan pupuk, apabila belum butuh pupuk maka petaninya enggan dating;
  • Untuk daerah pegunungan dan lokasi desa yang jauh di Kabupaten Bener Meriah dan Aceh Tengah terkendala sinyal/jaringan internet sehingga aktivasi KTD menjadi lebih lambat.

Terkait kendala yang ditemukan di lapangan, perlu segera dilakukan percepatan aktivasi KTD agar petani bisa segera menebus pupuk subsidi mengingat masih banyaknya stok pupuk subsidi di kios dan distributor. Ini untuk menghindari adanya realokasi pupuk subsidi ke provinsi atau wilayah lain yang memerlukan tambahan pupuk subsidi.

Pemantauan ke gudang pupuk subsidi. (Dok Distanbun Aceh)

Juga perlunya kolaborasi dari penyuluh pertanian, tim BSI dan PT. Pupuk Indonesia di lapangan agar aktivasi KTD dapat segera tercapai optimal. Petani diimbau dapat menghubungi kios pupuk subsidi di daerah masing-masing dan dapat melakukan aktivasi sehingga dapat menebus pupuk subsidi saat diperlukan.[]