PORTALNUSA.com | SABANG – Hujan deras disertai angin kencang dan petir yang melanda Kota Sabang, Jumat, 20 Oktober 2023 mengakibatkan pohon bertumbangan menimpa setidaknya Sembilan rumah.
Rumah yang tertimpa pohon itu berada dalam wilayah Kecamatan Sukakarya, masing-masing delapan rumah warga Gampong Kuta Barat dan satu rumah di Gampong Krueng Raya.
Merespons kejadian itu, Pemko Sabang melalui Dinas Sosial, PMG PP dan PA bersama Tenaga Kesejahteraan Sosial Kecamatan (TKSK) serta Tagana Sabang turun ke lokasi kejadian memberikan bantuan masa panik dan turut membantu pihak BPBD dalam upaya pembersihan lokasi.
Kepala Dinas Sosial PMG, PP dan PA Kota Sabang, Naufal menyebutkan, 12 kepala keluarga di Kuta Barat dan satu kepala keluarga di Krueng Raya yang merupakan korban bencana alam tersebut telah menerima bantuan masa panik. Namun demikian, Naufal mengatakan akan selalu memantau dan terus berkoordinasi dengan pejabat gampong, terkait sandang dan pangan para korban yang sementara mengungsi di rumah kerabat.
“Alhamdulillah, tadi kita sudah salurkan bantuan kepada korban untuk dua gampong, yakni Kuta Barat dan Gampong Krueng Raya. Selanjutnya kita akan terus memantau perkembangan terkait kecukupan sandang dan pangan para korban,” jelasnya.
Lebih lanjut dikatakan, bantuan masa panik yang diberikan kepada korban terdampak cuaca ekstrem ini berupa sembako yakni minyak goreng, sambal, roti, air mineral dan lain-lain. Selain itu juga diberikan bahan rehab bangunan berupa seng, paku dan triplek sesuai berat kerusakan bangunan.
Kepala BPBD Sabang melalui Kabid Kedaruratan dan Logistik Budiman menjelaskan, setelah mendapatkan laporan dari warga sekira pukul 07.30 WIB piket BPBD yang bertugas segera berkoordinasi dan langsung turun ke lokasi.
Korban rumah tertimpa pohon di Gampong Kuta Barat masing-masing Rasidah, Mardi Sukondo, Jabar Nur, Cut Maydar, Zuherli, Hadi Sucipto, Herry Jenico, dan Sri Rezeki dengan tingkat kerusakan tergolong berat.
Selain itu, pohon tumbang juga menimpa satu rumah warga Gampong Krueng Raya milik Hasan Basri, yang mengakibatkan rusak ringan, di mana atap rumah rubuh.[]