Massa PPSJ ‘Gebrak’ Mabes Polri, Desak Tutup AMP Serafon di Simeulue

Pendemo yang menamakan diri Pemuda Pecinta Simeulue Jakarta (PPSJ) demo di Markas Besar Polri di Jakarta, Jumat, 27 Oktober 2023. (Foto kiriman aktivis PPSJ)

PORTALNUSA.com | JAKARTA – Massa yang menamakan diri Pemuda Pecinta Simeulue Jakarta (PPSJ) demo di Markas Besar Polri di Jakarta, Jumat, 27 Oktober 2023.

Massa PPSJ mendesak Bareskrim Polri mengusut dugaan pelanggaran hukum atas pembangunan pabrik Asphal Mixing Plant (AMP) milik PT. Aceh Lintas Sumatera (ALS) di Desa Serafon, Kecamatan Alafan, Kabupaten Simeulue.



“Kami mendesak Bareskrim Polri segera mengusut dugaan pelanggaran hukum pembangunan AMP Serafon milik PT ALS,” kata Zaenudin, salah seorang aktivis PPSJ.

Dalam orasinya pendemo mengutip laporan sejumlah media di Simeulue yang menyebutkan pabrik AMP Serafon milik PT. ALS ini dibangun sekitar 28 meter dari laut.

Kondisi ini, menurut aktivis PPSJ sangat mengkhawatirkan karena limbah pabrik berpotensi merusak terumbu karang.

“Bareskrim Polri harus segera menyikapi kondisi ini,” kata Zaenudin.

Menurut PPSJ, pembangunan pabrik AMP Serafon juga diduga bertentangan dengan Rencana Tata Ruang Wilayah Simeulue (RTRW) 2014-2034.

Selain itu, pabrik AMP Serafon ini melanggar undang-Undang Nomor 27 Tahun 2007 tentang Pengelolaan Wilayah Pesisir  dan Pulau-Pulau Kecil.

“Juga Peraturan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 21 Tahun 2018 tentang Tata Cara Penghitungan Batas Sempadan Pantai,” lanjut pendemo.

Info lainnya yang dikutip PPSJ menyebutkan Walhi Aceh juga telah melaporkan PT. ALS ke Polda Aceh atas dugaan pelanggaran hukum lingkungan. Namun hingga saat ini laporan Walhi Aceh itu belum diketahui bagaimana tindaklanjutnya.

Pada 19 Agustus 2022, DPRK Simeulue mengeluarkan rekomendasi agar pabrik AMP milik PT. ALS di Serafon ditutup secara permanen.

Selain pabrik AMP, pendemo juga mendesak Bareskrim Polri menangkap pelaku galian C yang diduga ilegal, yang saat bebas beroperasi di Kabupaten Simeulue.

“Galian C ilegal tersebut digunakan untuk proyek, kami desak Bareskrim Polri mengusut dugaan ini,” tegas seorang orator demo.[]