Gegana Aceh Dapat Bimbingan Teknis Penanggulangan Radiasi Nuklir dan Radioaktif

Komandan Detasemen Gegana Satbrimob Polda Aceh Kompol Akmal, S.E., M.M bersama Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir Bapetan RI, Zulkarnain, S.T., M.T menyampaikan materi pembinaan teknis Sistem Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Kedaruratan Nuklir/Radiologi untuk Detasemen Gegana Satbrimob Polda Aceh, di Banda Aceh, 15-16 September 2023.(Dok Den Gegana Polda Aceh)

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Badan Pengawas Tenaga Nuklir (Bapetan) RI memberikan pembinaan teknis Sistem Kesiapsiagaan dan Penanggulangan Kedaruratan Nuklir/Radiologi untuk Detasemen Gegana Satbrimob Polda Aceh, di Banda Aceh, 15-16 September 2023.

Pelatihan dibuka oleh Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir Bapetan, Zulkarnain, S.T., M.T..



Zulkarnain mengatakan, “dukungan ini merupakan penjabaran fungsi Indonesia Center of Excellence on Nuclear Security and Emergency Preparedness (I-CoNSEP) pada pilar Capacity Building dan Technical Support.

Pelatihan dan pembinaan teknis serupa akan rutin dilakukan tiap tahunnya untuk personel Detasemen Gegana di beberapa Polda di Tanah Air.

Pelatihan yang diikuti 30 Personel Detasemen Gegana Satbrimob Polda Aceh ini melibatkan tim pengajar Bapetan.

Materi pelatihan seperti pemanfaatan radiasi, dasar proteksi radiasi, pengenalan alat ukur radiasi dan alat pelindung diri, metode searching serta penanggulangan kedaruratan yang melibatkan sumber radioaktif.

Pelatihan ini juga mengundang Komandan Detasemen Gegana Satbrimob Polda Aceh Kompol Akmal, S.E., M.M memberikan materi “Peran Detasemen Gegana Dalam Pengamanan dan Penanganan Kimia, Biologi, dan Radioaktif Nuklir.”

Selain itu, dilakukan demo penggunaan peralatan dan AUR dalam penerapan dasar-dasar proteksi radiasi dari prinsip waktu, jarak dan perisai, dan tata cara penggunaan dan pelepasan APD yang benar dengan pertimbangan adanya potensi kontaminasi zat radioaktif.

Disimulasikan juga penanggulangan kedaruratan nuklir/radiasi dengan skenario ditemukan adanya zat radioaktif pada pelaksanaan sterilisasi ruangan/area VVIP dan adanya kontaminasi pada APD terhadap salah satu personel first responder.

Kegiatan ditutup oleh Direktur Keteknikan dan Kesiapsiagaan Nuklir (DKKN) Zulkarnain, S.T., M.T., didampingi Danden Gegana Kompol Akmal, S.E., M.M.

Dalam penutupan, Zulkarnain menyampaikan bahwa personel  Gegana merupakan aset yang sangat mahal harganya.

Untuk membangun SDM yang mau bekerja dengan komitmen tinggi membutuhkan upaya dan sumber daya yang sangat besar.

Tugas sebagai first responder sangat berat penuh tantangan dan bahaya khususnya di bidang nuklir/radiasi.  Oleh karena itu tugas harus dilaksanakan dengan selamat, cepat dan tepat, jangan menjadi lilin yang dapat menerangi namun meleleh habis.

“Jadilah mercusuar yang kokoh tegak berdiri menerangi selama-lamanya,” kata Zulkarnain.

Bapetan bwrharap apa yang telah diberikan melalui bimbingan teknis ini dapat bermanfaat bagi personel Brimob dalam melaksanakan tugas kedinasan sesuai tupoksi yang diamanahkan kepada Polri.[]