Tak Kunjung Ditangani Pemerintah, Seorang Dermawan Perbaiki Oprit Jembatan Korban Banjir di Agara

Bukhari (topi hitam) bergotong royong bersama warga, Minggu, 26 November 2023 menimbun oprit jembatan di Desa Simpang Empat Tanjung, jalur yang menghubungkan Kecamatan Badar dengan Kecamatan Darul Hasanah, Aceh Tenggara yang rusak dihantam banjir luapan Sungai Alas beberapa hari lalu. (Foto Armentoni)

PORTALNUSA.com | KUTACANE – Kerusakan oprit jembatan di Desa Simpang Empat Tanjung, jalur yang menghubungkan Kecamatan Badar dengan Kecamatan Darul Hasanah, Aceh Tenggara akibat terjangan banjir pada Kamis malam, 23 November 2023 tak kunjung ditangani oleh pemerintah sehingga diambil-alih perbaikannya oleh seorang dermawan di daerah tersebut.

Sosok dermawan yang diketahui bernama dr. Bukhari Pinim melaksanakan pekerjaan penimbunan oprit jembatan itu, Minggu 26 November 2023. Oprit jembatan itu amblas dihantam banjir luapan Sungai Alas, Kamis malam 23 November 2023.

Sejumlah dump truck dikerahkanya, mengambil material batu batu besar dan kerikil untuk menimbun oprit jembatan.

Jembatan tersebut berada di Desa Simpang Empat Tanjung, jalur yang menghubungkan Kecamatan Badar dengan Kecamatan Darul Hasanah.

Oprit jembatan adalah bagian timbunan tanah atau urugan di belakang abutment yang dibuat sepadat mungkin untuk menghindari amblas. Namun, oprit tersebut kalah kuat dibanding terjangan Sungai Alas.

Saat ditemui di lokasi pekerjaan, Bukhari menuturkan, ia lakukan itu dengan niat tulus sebagai wujud kepedulianya terhadap masyarakat.

“Kami ikut merasakan bagaimana susahnya warga beraktifitas kalau akses jalan terganggu,” ujarnya.

“Saya berusaha merespons keluhan warga di sini dan warga yang melintas, karena oprit yang rusak ini tak kunjung diperbaiki pemerintah, kami merasa terpanggil untuk memperbaikinya,” lanjut Bukhari.

Menurut Bukhari, kalau kerusakan oprit jembatan itu dibiarkan berlama-lama selain bisa berpotensi jatuh korban juga bisa berakibat putusnya bagian kepala jembatan karena terjangan air sungai.

“Mengenai pembangunan oprit jembatan oleh pemerintah, itu nanti urusannya, yang penting akses jalan ini sudah bisa dilalui dengan nyaman, baik kendaraan roda dua maupun roda empat,” pungkasnya.[]