PORTALNUSA.com | SABANG – Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Sabang mendesak pihak United Nations High Commissioner for Refugees (UNHCR) segera memindahkan pengungsi Rohingya yang mendarat di Pantai Ie Meulee, Kecamatan Sukajaya, Kota Sabang, Sabtu dini hari, 2 Desember 2023.
Permintaan itu disampaikan Forkopimda disebabkan adanya penolakan keras dari masyarakat Sabang pascakedatangan pengungsi Rohingya gelombang II berjumlah 139 orang pada 2 Desember 2023. Sedangkan sebelumnya, sebanyak 200 orang lebih mendarat di Ujong Kareung, pada 22 November 2023 namun sudah dibawa ke Lhoksumawe.
Penolakan warga dibuktikan dengan sudah beberapa kali pengungsi dipindahkan dari satu gampong ke gampong lainnya, namun tetap menimbulkan penolakan.
Pada Selasa, 5 Desember 2023, hampir sepanjang hari Forkopimda Sabang beserta para pemangku kepentingan terus melakukan rapat untuk mencarikan solusi penanganan pengungsi Rohingya tersebut.
“Akhirnya, Forkopimda Sabang berkesimpulan meminta kepada UNHCR untuk segera pindahkan pengungsi Rohingya ke luar Kota Sabang,” kata Kabag Protokol dan Komunikasi Pimpinan (Prokopim) Setda Kota Sabang, Ady Akmal Shiddiq kepada awak media, Selasa, 5 Desember 2023.
Lebih lanjut Ady Akmal Shiddiq mengatakan, alasan pemindahan harus dilakukan karena mempertimbangkan situasi yang berkembang di masyarakat Sabang saat ini yang menolak dengan keras kehadiran pengungsi Rohingya.
Menyikapi sikap masyarakat yang menolak kehadiran pengungsi Rohingya, Ady mengatakan pihaknya tidak ingin terjadi hal-hal di luar kendali, jadi sebaiknya UNHCR segera memindahkan mereka ke lokasi yang telah ditentukan sebelumnya.
Pihak UNHCR yang dihubungi oleh Pemerintah Kota Sabang mengaku masih melakukan koordinasi terkait perpindahan para pengungsi tersebut.[]