Dihalau dari Scout Camp Seulawah, Rohingya Dikembalikan Lagi ke Kantor Gubernur

Warga Simpang Beutong Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Kabupaten Pidie berjaga-jaga di depan gerbang utama Scout Camp Seulawah menjelang kedatangan tiga truk yang rencananya akan menempatkan pengungsi Rohingya ke bumi perkemahan pramuka di pinggiran Jalan Nasional Banda Aceh-Medan tersebut, Senin dini hari, 11 Desember 2023. (Foto Abdul Hadi/Portalnusa.com)

PORTALNUSA.com | PIDIE – Puluhan warga Simpang Beutong, Laweung, Kecamatan Muara Tiga, Pidie menghalau pengungsi Rohingya yang dibawa dengan tiga unit truk dari Kantor Gubernur Aceh yang rencananya akan ditempatkan di Scout Camp Seulawah, Senin dini hari, 11 Desember 2023.

Pantauan Portalnusa.com puluhan warga nge-pam di depan pintu utama Scout Camp Seulawah sejak mendengar informasi ada pergerakan Rohingya ke wilayah mereka.



Baca: Warga Aceh Besar Angkut Rohingya ke Kantor Gubernur Aceh

Hingga pukul 02.00 WIB dini hari, Senin, 11 Desember 2023 puluhan warga berjaga jaga di depan pintu masuk Bumi Perkemahan di pinggiran Jalan Nasional Banda Aceh-Medan tersebut.

Warga membentangkan spanduk penolakan dan memasang penerangan dari api unggun.

Baca: Dari Kantor Gubernur, Rohingnya Dipindahkan ke Scout Camp Seulawah

Seorang warga Simpang Beutong yang ditemui Portalnusa.com di lokasi mengatakan mereka akan menolak kedatangan manusia perahu itu ke wilayah mereka. Malah di antara warga ada yang menyatakan kedatangan pengungsi secara bergelombang itu ada keterlibatan jaringan perdagangan orang bahkan UNHCR diduga juga ikut bermain.

Masyarakat juga mempertanyakan tugas TNI AL di perairan Aceh, kenapa kapal kayu yang mengangkut ratusan warga asing bisa seenaknya melintas di perairan Indonesia.

“Demi kedaulatan negara dan menghindari konflik warga Aceh dengan pengungsi, harus ada solusi secepatnya menyelesaikan masalah ini,” kata seorang sumber.

Pantauan Portalnusa.com, menjelang subuh, Senin, 11 Desember 2023, ketiga truk yang membawa 137 jiwa pengungsi Rohingya tiba kembali dari Seulawah ke Kantor Gubernur Aceh. Semua pengungsi ditempatkan kembali di areal kantor tersebut sambil menunggu solusi lebih lanjut.[]