Banjir Rendam Tamiang, Warga Khawatirkan Jalan Putus

Kawasan di pinggiran Simpang Kaloy terendam banjir, Senin pagi, 25 Desember 2023. (Foto relawan RAPI Aceh Tamiang for Portalnusa.com)

Laporan Saiful Alam, Aceh Tamiang

PORTALNUSA.com | ACEH TAMIANG – Sejumlah kampung di Aceh Tamiang mulai terendam banjir sebagai dampak hujan deras sejak dua hari terakhir.

Di beberapa kawasan ketinggian air terus meningkat ditambah lagi air kiriman dari Simpang Jernih, Aceh Timur. Senin 25 Desember 2023.

Banjir yang terjadi sejak Senin subuh terjadi hampir merata di seluruh wilayah Hulu Tamiang. Penyebab utamanya hujan deras yang mengguyur sepanjang Minggu 24 hingga Senin 25 Desember 2023 dini hari.

Ketinggian air sungai di Kampung Alur Tani Dua dan Kampung Tebing Tinggi mulai merendam lantai jembatan. (Foto kiriman relawan RAPI Aceh Tamiang for Portalnusa.com)

Curah hujan tinggi ini juga terjadi di Simpang Jernih, Aceh Timur yang aliran sungainya bermuara ke Aceh Tamiang.

Camat Bandar Pusaka, Cakra Agie Winapati, kepada Portalnusa.com Senin sore 25 Desember 2023 mengatakan sejak kemarin daerah Simpang Jernih sudah tinggi air sungai.

“Hari ini luapan sungainya sudah ke wilayah kita,” kata Cakra Agie Winapati.

Cakra menyebut sejumlah kampung di wilayahnya sudah terendam sejak subuh, di antaranya Pengidam, Cempa, Babo, Jamborambong, dan Serba.

Sementara di Tamiang Hulu dilaporkan genangan banjir terparah terjadi di Kampung Kaloy dan Pulo Liga. Rata-rata ketinggian air 40 cm dan sudah masuk ke dalam rumah penduduk. Begitupun sejauh ini belum ada warga yang mengungsi.

BPBD Aceh Tamiang sendiri sebelumnya sudah menyampaikan laporan BMKG mengenai kondisi sebagian wilayah Aceh akan mengalami potensi hujan sedang dan lebat. Kabupaten Aceh Tamiang merupakan salah satu yang masuk potensi fenomena alam ini.

Warga berharap peringatan dini ini disikapi pemerintah daerah dengan sigap. Ketakutan banjir besar yang terjadi akhir tahun lalu masih melekat diingatan warga.

“Kami berharap jalur transportasi diperhatikan, jangan sampai putus total seperti tahun lalu,” kata seorang tokoh Taniang.[]