PORTALNUSA.com | JAKARTA – PT Bank Syariah Indonesia Tbk. (BSI) menggelar grand launching pembukaan Rekening Dana Nasabah (RDN) online Bank Syariah pertama di Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa, 16 Januari 2024.
Direktur sales dan distribution BSI Anton Sukarna menyebutkan, launching tersebut menandakan BSI berkomitmen kuat untuk mendorong percepatan bisnis pasar modal syariah dalam negeri.
Dikatakannya, kolaborasi dengan perusahaan sekuritas Anggota Bursa Sharia Online Trading System (AB SOTS) adalah upaya BSI untuk meningkatkan literasi, inklusi, dan peneterasi keuangan syariah.
“Menyadari perlunya percepatan pertumbuhan bisnis di pasar modal Syariah dan dengan dukungan penuh dari OJK, Bursa Efek Indonesia, KSEI, KPEI dan AB SOTS per 1 Desember 2023 lalu BSI telah mendapatkan persetujuan dari OJK untuk melakukan pembukaan RDN secara online,” kata Anton.
Ditambahkannya, BSI saat ini menjadi Bank Syariah pertama yang menyelenggarakan pembukaan rekening dana nasabah secara online.
Itu artinya kata Anton, BSI semakin mantap ambil bagian pasar keuangan Syariah dan siap berkolaborasi dengan perusahaan sekuritas AB SOTS yang saat ini berjumlah 18 perusahaan dan diharapkan terus bertambah seiring meningkatnya jumlah investor pasar modal syariah.
Melalui peluncuran RDN online, BSI menjadi solusi mempermudah pembukaan bagi para investor pasar modal sehingga dapat membuka peluang untuk ekspansi produk investasi bagi nasabah investor lebih lanjut.
BSI selama ini juga telah menawarkan berbagai produk investasi seperti Reksadana, Bancassurance, Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) dan lainnya yang termasuk dalam transformasi digital.
Hal itu sejalan dengan komitmen BSI untuk membangun dan meningkatkan infrastruktur perbankan, salah satunya melalui digitalisasi rekening tabungan nasabah.
BSI juga telah berfokus pada penyusunan peta jalan khusus untuk Ekosistem Investasi – Pasar Modal Syariah dimana kedepannya BSI akan menjadi bank yang memiliki izin MPPPE (Mitra Pemasaran Perantara Pedagang Efek) yang diharapkan dapat berkontribusi meningkatkan market share Pasar Modal Syariah secara progressif.
“Kami yakin bahwa kerja sama dengan Perusahaan Sekuritas AB SOTS akan menjadi solusi bagi para investor yang mencari produk syariah di Pasar Modal, yang pada akhirnya akan meningkatkan Product Holding Ratio (PHR) nasabah dan mendukung pertumbuhan Dana Pihak Ketiga (DPK) BSI secara sustain”, ujar Anton.
Dengan digitalisasi dan integrasi sistem dengan Perusahaan Sekuritas, BSI menargetkan dapat mengakuisisi 2 kali lipat dari jumlah investor Syariah yang telah menjadi nasabah RDN BSI saat ini di tahun 2024.