PORTALNUSA.com | JAKARTA – Saham PT Bank Syariah Indonesia berkode BRIS kembali menunjukkan kinerja positif yang semakin menegaskan daya tarik saham terbesar di Indonesia untuk dikoleksi sebagai salah satu instrumen investasi pilihan, hal itu disampaikan Corporate Secretary BSI Gunawan A. Hartoyo di Jakarta, Kamis, 18 Januari 2024.
Dikatakannya, harga saham emiten berkode BRIS itu menembus 2.010 Rupiah per saham atau yang tertinggi sejak November 2021 silam, dengan harga saham tersebut nilai kapitalisasi pasar (market cap) BRIS pun meningkat hingga mendekati level 100 triliun Rupiah.
“Pada perdagangan hari ini, BRIS menjadi saham dengan kinerja nomor wahid indeks saham keuangan dan termasuk dalam 5 saham top mover indeks LQ45,” kata Gunawan.
Pergerakan saham tersebut kata Gunawan sekaligus memberi respon positif dari para investor terhadap pertumbuhan kinerja perseroan, pihaknya berkomitmen akan terus mempertahan kinerja positif untuk meningkatkan kepercayaan serta memberikan nilai tambah yang lebih baik kepada para investor.
Sementara itu Investor Relation BSI Rizky Budinanda menyebutkan pergerakan saham yang semakin bullish selama 3 bulan terakhir merupakan respon positif dari para investor domestik dan asing terhadap saham perseroan.
Pergerakan saham perseroan sebut Rizky merefleksikan prospek positif pertumbuhan kinerja perseroan, prospek pasar perbankan syariah di Indonesia yang masih under penetrated serta perbankan Indonesia yang masih tumbuh sehat dan sustain.
“Dengan beberapa hal tersebut, Insya Allah BSI dapat senantiasa berkontribusi positif terhadap pertumbuhan industri perbankan syariah di Indonesia dan memberikan manfaat bagi umat serta memberikan potensial gain kepada investor atas investasi di saham BRIS,” ujar Rizky.
Berdasarkan data perdagangan 18 Januari 2024 transaksi BRIS mencapai 136 miliar Rupiah dengan rata-rata volume transaksi BRIS selama 2024 naik sebesar 79,8%, apabila dibandingkan dengan rata-rata transaksi sepanjang tahun 2023 saham BRIS menjadi salah satu saham yang mampu memberikan hasil yang sangat tinggi. Yaitu, 34,88% atau lebih tinggi dari beberapa saham blue chip lainnya. []
