PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Jalan Teuku Iskandar dari kawasan Beurawe sampai Ulee Kareng, Kota Banda Aceh selain semakin padat karena lebarnya sudah tak sebanding dengan pertumbuhan kendaraan juga semakin rusak.
Kerusakan lintas Ulee Kareng (Jalan Teuku Iskandar) sudah berlangsung lama, terutama banyaknya lubang di pinggiran jalan yang sangat menyulitkan pengendara di jalur sibuk tersebut.
Selain lubang kerusakan yang menggerus pinggiran jalan—bahkan memakan badan jalan—juga ada beberapa lubang yang sangat berbahaya pada penutup drainase. Lubang-lubang drainase tersebut ada yang ditutupi secara apa adanya oleh pemilik pertokoan tetapi ada juga yang terlihat menganga begitu saja.
“Kendaraan yang akan menepi atau berhenti untuk berbelanja sangat rawan terperosok ke lubang drainase. Anehnya seperti tak menjadi perhatian pihak terkait,” ujar seorang warga Ulee Kareng kepada Portalnusa.com, Jumat, 26 Januari 2024.
Masyarakat berharap meskipun pemeliharaan jalan tersebut menjadi tanggung jawab provinsi tetapi Pemko Banda Aceh harusnya proaktif berkoordinasi karena permasalahan itu terjadi di Kota Banda Aceh.
“Jangan dibiarkan saja seperti kota tak bertuan. Ini terkait kenyamanan masyarakat selaku pembayar pajak. Bagaimana mau bicara pelebaran jalan kalau yang kecil-kecil saja tak becus ditangani,” tandas warga yang mengaku sangat kesal melihat sikap slow respons pejabat public di kota ini.[]
