PORTALNUSA.com | KOTA JANTHO – Pj Bupati Aceh Besar, Muhammad Iswanto SSTP MM, Sabtu, 27 Januari 2024 menyerahkan bantuan masa panik kepada Pimpinan Dayah Babul Maghfirah, Cot Keueng, Kecamatan Kutabaro setelah dayah yang dipimpin Ustadz Masrul Aidi LC MA tersebut terbakar, Kamis, 25 Januari 2024.
Bantuan dalam bentuk sandang dan pangan hingga kelengkapan sekolah serta kebutuhan harian itu terhimpun melalui Dinas Sosial, Baitul Mal dan BPBD Aceh Besar.
Khusus Dinsos sebelumnya juga telah mendirikan dua unit tenda induk untuk menampung santri wanita yang ruang penginapannya ludes terbakar.
Bantuan masa panik langsung diserahkan oleh Pj Bupati Aceh Besar Muhammad Iswanto kepada Pimpinan Dayah Ustadz Masrul Aidi Lc disaksikan pembina dayah, Abu Madinah, ulama Aceh yang juga orang tua Ustadz Masrul.
Pada kesempatan itu Muhammad Iswanto didampingi Plt Kadis Sosial Aceh Besar Aulia Rahman, SSTP MSi, Kalaksa BPBD Ridwan Jamil, SSos MSi, Kepala Baitul Mal Aceh Besar Tgk Azwir, Kepala Sekretariat Baitul Mal Heru Saputra SH MH dan Pj Ketua TP PKK Aceh Besar Cut Rezky Handayani SIP MM.
Pj Bupati Aceh Besar mengatakan, atas nama pribadi dan Pemerintah Kabupaten Aceh Besar, turut berduka cita atas musibah yang menimpa keluarga besar Dayah Babul Magfirah yang memiliki 729 orang santri dan santriwati tersebut.
“Kita doakan bersama, semoga keluarga besar Dayah Babul Maghfirah selalu diberikan kesabaran dan ketabahan atas ujian ini,” katanya.
Muhammad Iswanto menyebutkan, selain bantuan sandang pangan dan lainnya juga ada uang tunai sebesar Rp 15 juta dari Baitul Mal Aceh Besar.
Pj Bupati Aceh Besar menyampaikan terima kasih kepada Pemerintah Aceh dalam hal ini BPBA, Dinsos, Badan Dayah dan TNI/Polri yang telah membantu keluarga besar Dayah Babul Magfirah.
Sementara itu, Pimpinan Dayah Babul Maghfirah, Ustadz Masrul Aidi mengucapkan terima kasih dan bersyukur atas bantuan dan kepedulian Pemerintah Aceh Besar, yang telah menyalurkan bantun kepada Dayah Babul Maghfirah.
“Alhamdulillah, terima kasih atas bantuannya, semoga menjadi berkah dan menjadi ladang pahala bagi kita semua,” ujar Ustadz Masrul.
Ustadz Masrul mengungkapkan, kebakaran tersebut menghanguskan satu bangunan yang dijadikan asrama putri dan rumah pribadi pimpinan Dayah.
“Jadi, yang terbakar itu asrama putri dan rumah saya pribadi pimpinan dayah, kebetulan rumah saya ada di samping asrama tersebut, maka ikut terbakar,” ungkap Masrul Aidi.[]