Sosok Wartawan Itu Pergi tanpa Keluhan Sakit Serius

Alm. Zulhelmi

PORTALNUSA.com | BIREUEN – Kepergian Zulhelmi untuk selama-lamanya sangat mengejutkan sahabatnya sesama wartawan di Bireuen. Laki-laki kelahiran 1973 yang dikenal dengan panggilan Pedro tersebut diketahui meninggal ketika istrinya membangunkan untuk shalat zuhur di rumahnya, Gampong Geulanggang Teungoh, Bireuen, Minggu, 28 Januari 2024.

“Tidak ada sakit serius, cuma ada keluhan seperti masuk angin setelah malam kemarin makan durian,” kata Ketua PWI Bireuen, Ariadi B Jangka kepada Portalnusa.com.

Pada Minggu pagi atau beberapa jam sebelum meninggal, Pedro yang merupakan Bendahara PWI Bireuen masih sempat menghadiri kenduri warga kampungnya. Sepulang dari kenduri dia istirahat siang.

“Menjelang shalat zuhur, istrinya membangunkan, ternyata sudah meninggal. Secepatnya sang istri memanggil saudara-saudara untuk memastikan, ternyata benar ayah dua anak itu sudah berpulang,” kata Ariadi mengutip keterangan keluarga almarhum.

Pedro meninggalkan seorang istri bersama dua anak, yaitu seorang laki-laki kelas 2 SMP dan adiknya, perempuan masih TK. Pedro adalah wartawan Modus Aceh dengan wilayah tugas Bireuen dan sekitarnya.

Pada Konferensi VI PWI Bireuen yang berlangsung 22 Februari 2022 tim formatur yang dipimpin Ariadi B Jangka mempercayakan dia sebagai Bendahara PWI Bireuen periode 2022-2025.

Di kalangan aktivis penyiaran, Pedro juga dikenal sebagai mantan penyiar Radio Swasta Getsu Nada FM Bireuen. Dia juga pernah bergabung di Program Kabar Aceh Radio KBR 68H Utan Kayu, Jakarta.

“Zulhelmi itu orang baik. Beliau sahabat saya yang pernah pernah sama-sama bekerja di KBR 68H Jakarta,” tulis Ketua PWI Aceh Besar, Jufrizal dalam grup WhatsApp Pengurus PWI Aceh.

Hingga Minggu sore, rekan-rekan wartawan dan sejawat almarhum terlihat bergantian melayat ke rumah duka di Gampong Geulanggang Teungoh.

“Selamat jalan sahabat, kami keluarga besar PWI Aceh merasa sangat kehilangan. Doa menyertai semoga Allah SWT menerima semua amal ibadahmu dan menempatkan dalam syurga-Nya,” kata Ketua PWI Aceh, Nasir Nurdin. []

 

Writer: Nasir NurdinEditor: Redaksi