Bebas dari Penjara Thailand, Pemerintah Aceh Pulangkan 28 Nelayan ke Aceh Timur

Nelayan Aceh asal Aceh Timur menjelang dipulangkan ke kampung halaman mereka oleh Pemerintah Aceh melalui BPPA dan Dinas Sosial setelah dibebaskan dari penjara Thailand atas tuduhan melanggar batas teritorial. (Foto BPPA)

PORTALNUSA.com | JAKARTA – Pemerintah Aceh melalui Dinas Sosial dan Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) di Jakarta memulangkan 28 nelayan Aceh yang ditangkap otoritas Pemerintah Thailand pada Agustus 2023.

Nelayan yang dipulangkan kali ini merupakan warga Aceh Timur yang berlayar menggunakan KM Cahaya Putra 02 dan KM Salsabila.



Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA), Akkar Arafat, SSTP, M.Si mengatakan, ke-28 nelayan itu dibebaskan pada 12 Maret 2024 dan tiba di Jakarta pada 14 Maret 2024 melalui Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.

Informasi ini didapatkan setelah pihak BPPA menerima surat dari Kementerian Luar Negeri melalui Konsulat Republik Indonesia (KRI) Songkhla dari Thailand.

“Dilaporkan bahwa ada 28 WNI asal Aceh yang akan dipulangkan setelah menjalani masa hukuman, mereka terbang melalui Phuket-Singapura-Jakarta pada 14 Maret 2024 usai menjalani masa hukuman penjara karena memasuki perairan Thailand,” kata Akkar Arafat di kantornya, Jumat 15 Maret 2023.

Pihak BPPA yang berada di Jakarta langsung mendapat arahan dari Pj Gubernur Aceh Bustami, SE, M.Si untuk segera melakukan koordinasi dengan Kementerian Luar Negeri dan Dinas Sosial Aceh dengan tujuan memulangkan 28 warga Aceh tersebut secepatnya, sehingga tiket kepulangannya bisa diakomodir.

“Jadi KRI Songkhla dari Thailand ini kan hanya bertugas mengantarkan mereka sampai ke Jakarta saja, untuk kepulangan Jakarta-Aceh itu dilakukan oleh Pemerintah Aceh, kita mendapat perintah langsung dari Pak Pj Gubernur Aceh Bustami untuk langsung berkoordinasi dengan pihak terkait dan untuk segera membawa pulang warga Aceh tersebut ke kampung halaman mereka di Aceh Timur,” katanya.

Alhasil setelah melakukan koordinasi, nelayan tersebut langsung disambut BPPA setelah tiba di Bandara Soekarno Hatta.

Selama di Jakarta mereka diinapkan di Rumah Singgah, Cipinang, Jakarta Timur yang difasilitasi BPPA.

“Alhamdulillah mereka sudah take off pukul 14.30 WIB tadi menggunakan maskapai Lion Air yang disiapkan oleh Dinsos Aceh sesuai Perintah Bapak Gubernur. Insya nanti akan mendarat di Bandara Kualanamu Sumatera Utara dan dijemput Kadis Sosial Aceh Dr. Muslem Yacob,” ujarnya.

Mewakili Pemerintah Aceh, Akkar menyampaikan terima kasih kepada KRI Songkhla, Direktorat Perlindungan WNI Kementerian Luar Negeri, BP2MI serta sejumlah pihak yang membantu pemulangan para nelayan Aceh.

Menurut Akkar, ke-28 nelayan Aceh itu umumnya berasal dari Kabupaten Aceh Timur, terdiri ABK Cahaya Putra 02 yakni. Tomy, Muklis, T Nabila Nabawi, Maulana Putra, Johari Muhammad, Sharkawi, Azhar, Saiful Nizar, M Wahyu, Muhammad Lidan, Muhammad Adam, Ziyauddin, Sandawi, M Zulfan, M Nahli, Zoini, Sulaiman, Ferizal, Mazar Ali, dan Samidan.

Sedangkan di KM Salsabila di antaranya Ramazani, Muldiansyah, Mhd Agus Munandar, Junaidi, Ramadani, Abubakar, dan Abdullah.[]