Ketua TP PKK Aceh Datang, Gubuk Nek Salamah Berubah Jadi Rumah Permanen

Ketua TP PKK Aceh, Ny Mellani Subarni Bustami foto bersama dengan Salamah yang duduk di atas tempat tidur baru dalam rumah bantuan DWP Aceh pengganti gubuk kayu yang ditempatinya selama ini. (Foto Humas Pemerintah Aceh)

Laporan Meylida Abdani/Portalnusa.com, Aceh Besar

NEK Salamah, warga Gampong Lamteuba Droe, Kemukiman Lamteuba, Kecamatan Seulimuem, Aceh Besar tak mampu menyembunyikan rasa haru manakala Ketua TP PKK Aceh, Mellani Subarni selaku Pembina Dharma Wanita Persatuan (DWP) Aceh menyerahkan bantuan rumah permanen lengkap dengan perabotan dan perlengkapan dapur menggantikan gubuk 2×3 meter yang selama ini ditempatinya.



Suasana haru bercampur bahagia tersebut menyeruak di Gampong Lamteuba Droe, Selasa, 2 April 2024.

Ketua TP PKK Aceh, Ny Mellani Subarni Bustami bersama Pengurus DWP Aceh di depan rumah bantuan untuk Nek Salamah di Gampong Lamteuba Droe, Aceh Besar, Selasa, 2 April 2024. (Foto Humas Pemerintah Aceh)

Semua yang hadir dalam prosesi serah terima rumah bantuan DWP Aceh tersebut tampak sangat terharu atas selesainya pembangunan rumah untuk Nek Salamah dan diserahkan oleh Pj Ketua TP PKK Aceh yang tak lain adalah istri Pj Gubernur Aceh.

Dalam sambutannya, Mellani menyatakan rasa bahagianya atas selesainya pembangunan rumah bantuan DWP Aceh pada bulan Ramadhan ini sehingga Nek Salamah dan keluarga dapat berlebaran Idul Fitri dengan nyaman di rumah barunya.

“Alhamdulillah, saya sangat senang sekali di hari ke-22 Ramadhan 1445 H ini kita bisa berkumpul di sini. Selamat kepada Ibu Salamah atas selesainya pembangunan rumah ini,” ujar Mellani.

Mellani berharap Ibu Salamah dan keluarga dapat hidup dengan nyaman dan bahagia di rumah ini.

Seperti diketahui, Rumah Sangat Sederhana untuk Salamah yang merupakan bantuan DWP Aceh mulai dibangun pada 21 November 2023. Waktu itu Mellani masih menjabat sebagai Ketua DWP Aceh.

“Alhamdulillah, akhir Februari lalu pembangunan rumah ini selesai dan hari ini dengan penuh kebahagiaan kita menyerahkan langsung kepada Ibu Salamah. Saya yakin Ibu Salamah dan keluarga akan lebih bahagia dan nyaman di rumah ini nantinya,” kata Mellani.

Pj Ketua TP PKK Aceh itu juga menyampaikan apresiasi kepada semua pihak yang telah membantu terlaksananya program ini, terutama kepada Pengurus DWP Aceh yang telah bekerja keras dengan penuh dedikasi.

Dia berharap program ini dapat terus berlanjut dan membantu lebih banyak masyarakat kurang mampu di Aceh.

Menurut Mellani, pihaknya masih tetap menerima uluran tangan dari semua anggota DWP Aceh dan semoga kegiatan seperti ini terus berlanjut di masa akan datang.

“Saya mengajak kepada seluruh tamu undangan untuk bersama-sama mendukung program DWP Aceh dalam membantu masyarakat kurang mampu,” imbau Mellani.

Mellani mengungkapkan, pembangunan rumah bantuan ini merupakan salah satu program DWP Aceh yang telah direncanakan pada saat Raker 2022.

Atas prakarsa para pengurus melalui program DWP PEDULI, kegiatan ini mulai dilaksanakan pada 2023.

“Saya menyampaikan rasa salut dan apresiasi yang tinggi kepada DWP Aceh yang telah menginisiasi program pembangunan rumah sangat sederhana ini. Sebagai bukti DWP Aceh ingin berpartisipasi langsung mendukung program pemerintah dalam memastikan keluarga di Aceh memiliki tempat tinggal yang layak huni,” imbuh Mellani.

Program ini, sambung Mellani, merupakan bentuk kepedulian DWP Aceh terhadap masyarakat kurang mampu yang membutuhkan tempat tinggal yang layak huni.

Pembangunan rumah sangat sederhana ini juga merupakan salah satu wujud nyata dari komitmen DWP Aceh untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

Keuchik Lamteuba Droe, Karjani dalam sambutannya menyampaikan apresiasi atas kepedulian DWP Aceh yang telah bersedia membangun rumah untuk Nek Salamah dan kini sudah bisa ditempati.

“Saya mewakili warga Gampong Lamteuba Droe menyampaikan terima  kasih atas kepedulian Ibu Mellani dan Pengurus DWP Aceh yang telah membangun rumah untuk Ibu Salamah. Insya Allah kepedulian Ibu-ibu semua akan diganjar dengan balasan terbaik oleh Allah SWT,” ujar Karjani.

Salamah merupakan wanita berusia senja yng selama ini menempati gubuk berukuran 2 x 3 meter.

Salamah merupakan ibu dari tiga anak. Sehari-hari Salamah bekerja sebagai buruh tani.

Rumah yang dibangun DWP Aceh lengkap dengan isinya, mulai dari tempat tidur, lemari dan beberapa perabotan lainnya.

Salamah seperti kehabisan kata-kata ketika Mellani sebagai Pembina DWP Aceh merangkul bahunya ketika duduk di atas tempat tidur baru dalam kamar rumahnya.[]