PORTALNUSA.com | JAKARTA – Kementerian Agama (Kemenag) RI menjabarkan posisi hilal dari seluruh wilayah Indonesia dalam menetapkan Idul Fitri 1 Syawal 1445 H sudah memenuhi kriteria.
Tim Hisab dan Rukyat Kemenag RI melaporkan pemantauan posisi hilal pada Selasa petang, 9 April 2024. Kesimpulannya, hilal dapat diamati.
“Ketinggian hilalnya 6,15 derajat. Sudah cukup tinggi,” kata anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag RI, Cecep Nurwendaya, di kantor Kementerian Agama, Jakarta Pusat, Selasa, 9 April 2024 sebagaimana dikutip dari detik.com.
Sebagai informasi, hasil kesepakatan MABIMS (Menteri Agama Malaysia, Brunei Darussalam, Indonesia dan Singapura), kriteria visibilitas hilal yakni ketinggian hilal 3 derajat dan elongasi 6,4 derajat.
Cecep juga menjelaskan pengamatan hilal di beberapa wilayah di Indonesia. Dia menyebutkan data hilal di Merauke dan Sabang.
Berdasarkan pemantauan tersebut, hilal di Indonesia pada Selasa sore dapat diamati.
“Di Indonesia tinggi hilal 4,88 derajat. Ini di Merauke. Paling barat di Sabang, itu 7,63 derajat. Berarti seluruh wilayah Indonesia sudah jauh di atas kriteria tinggi hilal MABIMS 3 derajat,” kata Cecep.
“Sehingga kalau sampai ada yang melaporkan hilal di seluruh wilayah Indonesia itu sudah bisa dikategorikan hilal yang sudah masuk kriteria,” imbuh dia.
Cecep juga menjabarkan elongasi. “Jadi sudah masuk kriteria elongasi 6,4 derajat,” katanya.
“Kalau itu digabungkan maka seluruh wilayah NKRI memenuhi kriteria MABIMS atau sudah masuk kriteria MABIMS,” katanya.
Secara hisab, Cecep menyebut 1 Syawal 1445 H jatuh pada Rabu, 10 April 2024.
“Awal bulan Syawal 1445 H secara hisab jatuh pada hari Rabu Pahing atau 10 April 2024 Masehi. Jadi hisabnya sudah, informasinya sudah,” demikian anggota Tim Hisab Rukyat Kemenag RI, Cecep Nurwendaya.[]