PORTALNUSA.com | MEULABOH – Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Aceh Barat membangun 600 jamban untuk warga kurang mampu skala individu rumahan tahun ini.
Proyek jamban tersebut dikelola secara swadaya oleh pihak desa, sementara sasarannya sudah terdata pada periode sebelumnya.
“Perbaikan sanitasi ini guna mendorong hidup layak dan bersih bagi masyarakat, sehingga mencegah munculnya penyakit yang berpengaruh terhadap kesehatan akibat lingkungan yang tidak terawat,” kata Kadis PUPR Aceh Barat, Kurdi, kepada Portalnusa.com, Senin, 22 April 2024.
Menurut Kurdi, dampak negatif kerap terjadinya penyakit menular, sehingga dengan upaya pemerintah saat ini seluruh warga di Aceh Barat dapat menikmati hasil dari pembangunan seperti sanitasi yang layak serta bisa membuat lingkungan yang nyaman karena pengelolaan yang baik.
Lebih lanjut dikatakan Kurdi, sanitasi buruk berisiko meningkatkan potensi penularan penyakit, seperti diare, kolera, disentri, tipus, infeksi cacing usus, dan polio.
Adapun sebaran 600 unit jamban yang dibangun yakni di Gampong Drien Rampak, Kecamatan Arongan Lambalek 50 unit; Padang Jawa, Kecamatan Woyla 50 unit; Kecamatan Kaway XVI untuk Gampong Penia 50 unit dan Simpang 50 unit. Sementara di Gampong Lango, Kecamatan Pante Ceureumen 50 unit.
Di Kecamatan Bubon, sasarannya Gunong Panah 50 unit, Blang Sibetong 50 unit dan Suak Pangkat 50 unit.
Kecamatan Panton Reu untuk Gampong Gunong Mata Ie 50 unit, Cot Manggi 50 unit, dan Kuala Manyeu 50 unit.
Sedangkan Kecamatan Sungai Mas dibangun untuk Gampong Lancong sebanyak 50 unit.[]