DPRK Dukung Penataan Jalan Tgk Chik Pante Kulu Asal Adil Bagi Semua

Ketua Komisi III DPRK Banda Aceh, Irwansyah bersama pihak terkait lainnya meninjau Jalan Tgk Chik Pante Kulu yang dilakukan penataan kembali oleh Pemko Banda Aceh sehingga menjadi asri, bersih, dan tertib, Kamis, 25 April 2024. (Dok DPRK Banda Aceh)

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Ketua Komisi III DPRK Banda Aceh, Irwansyah, ST mengatakan pihak Dewan mendukung langkah Pemko menata kembali Jalan Tgk Chik Pante Kulu di kawasan Pasar Aceh, Kampung Baru, Kecamatan Baiturrahman, Kota Banda Aceh asal ada keadilan bagi semua.

Komisi III DPRK Banda Aceh bersama Dinas Perhubungan Kota Banda Aceh meninjau Jalan Tgk Chik Pante Kulu Kamis, 25 April 2024. Peninjauan dipimpin Ketua Komisi III, Irwansyah didampingi Sekretaris Komisi Teungku Januar Hasan serta anggota Komisi III Sofyan Helmi.



Pada peninjauan itu, Anggota DPRK Banda Aceh dari Komisi III didampingi Plt Kepala Dinas Perbuhungan, Bukhari Sufi beserta jajarannya,

Irwansyah mengatakan, peninjauan itu dilakukan untuk memastikan agar semua proses yang telah dilakukan Pemko Banda Aceh terhadap ruas Jalan Chik Pante Kulu bisa adil bagi semua kalangan.

Pihaknya sangat mendukung upaya Pemko Banda Aceh yang menata kembali kawasan tersebut sehingga menjadi asri, bersih, dan tertib.

Namun demikian, semua kalangan yang beraktivitas di kawasan tersebut harus diperhatikan dan dipastikan haknya terpenuhi.

“Kami tentu mendukung langkah Pemko selama langkah tersebut memberikan kemaslahatan bagi banyak pihak, baik itu bagi pedagang maupun pengguna jalan,” kata Irwansyah.

Lebih lanjut Irwansyah menyampaikan, terkait penertiban pedagang kaki lima (PKL), mereka tentunya juga harus mendapatkan perhatian dari pengambil kebijakan dalam hal ini Pemko Banda Aceh.

Para PKL yang selama ini mencari nafkah di kawasan tersebut turut terkena dampak dari penataan Jalan Tgk Chik Pante Kulu sehingga perlu dicari solusinya dengan menyediakan alternatif lokasi lain untuk pedagang. Misalnya, kata politisi PKS itu, dengan memanfaatkan lokasi Pasar Aceh yang masih kosong.

“Jadi, saya pikir semunya harus diakomodir, jadikan kawasan itu sesuai dengan fungsinya,” ujar Irwansyah.

Dia juga menegaskan agar dinas terkait perlu memperhatikan kebersihan kawasan dengan memastikan tersedianya tempat sampah di beberapa titik. Dengan demikian, sampah-sampah di area itu tidak menumpuk dan menimbulkan aroma tak sedap.(adv)