PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Burung kuntul mengancam keselamatan penerbangan di Bandara Sultan Iskandar Muda (SIM). Ancaman itu karena lokasi bandara berdekatan dengan tempat pembuangan akhir (TPA) sampah.
‘Warning’ itu disampaikan Ketua Yayasan Advokasi Rakyat Aceh (YARA), Safaruddin, SH, MH kepada Portalnusa.com. Rabu, 1 Mei 2024. Dia meminta Pj Gubernur Aceh, Bustami Hamzah, SE MSi untuk segera melakukan langkah kongkret mengatasi persoalan TPA sampah yang berdekatan dengan bandara.
Baca: Tragedi Serangan Burung Renggut Ratusan Nyawa
Salah satu hal mendesak yang harus dilakukan Pj Gubernur Aceh adalah pencegahan agar burung yang berkumpul di seputar TPA sampah dekat Bandara SIM tidak sampai menjadi malapetaka pada penerbangan.
“Perlu dilakukan kajian ilmiah apakah keberadaan TPA di dekat bandara patut dipertahankan, apakah pembangunan TPA tersebut sudah dilakukan kajian lingkungan yang memadai termasuk keselamatan penerbangan, jika tidak ada terpaksa harus dipindahkan ke lokasi lain yang tidak membahayakan,” imbuh Safaruddin.
Sebelumnya General Manager AP II Bandara SIM, Darmadi, mengakui kesulitan mencegah risiko serangan burung kuntul terhadap penerbangan. Pasalnya, lokasi TPA sampah berdekatan dengan bandara setempat.
“Memang untuk burung banyak tantangan karena habitatnya di situ. Maka perlu dilakukan pemindahan habitat sebenarnya. Namun itu cukup memakan biaya besar dan sulit,” kata Darmadi kepada media beberapa waktu lalu.
Untuk diketahui, ribuan ton limbah di TPA menarik perhatian ribuan burung kuntul yang berpotensi menyebabkan kecelakaan pesawat.
Burung tersebut terbang dalam kawanan besar dan mencari makan di sekitar lokasi pembuangan limbah. Hal ini, memungkinkan burung-burung itu melintasi rute terbang pesawat yang bakal mendarat atau tinggal landas dari Bandara SIM.[]