DAERAH  

Disarankan Jadilah Tetangga yang Baik Menghadapi Krisis Air Bersih di Lhoknga, Ini Tanggapan PT SBA

Isratullah

PORTALNUSA.com | ACEH BESAR – Krisis air bersih semakin dirasakan di beberapa kawasan Aceh Besar, terutama di Kecamatan Lhoknga sebagai dampak kemarau berkepanjangan dan faktor penyebab lainnya.

Kondisi terkini di Kecamatan Lhoknga, warga dari sejumlah gampong harus mengambil air dari sumber-sumber yang jauh dari rumah mereka.

“Kekeringan di Kecamatan Lhoknga dan menyusutnya sumber air tanah menjadi persoalan rutin setiap tahun terutama pada musim kemarau,” kata Ketua Himpunan Mahasiswa Aceh Besar (HIMAB), Isratullah menyikapi penderitaan warga Lhoknga sejak beberapa bulan terakhir.

Menurut Isratullah,  saat ini hampi semua kecamatan di Aceh Besar dan Banda Aceh sudah mulai turun hujan tapi di Kecamatan Lhoknga jarang sekali hujan dan sumur masyarakat kering.

Ketua HIMAB menyerukan agar Pemkab Aceh Besar menetapkan status darurat terbatas untuk mencari solusi terhadap permasalahan yang terjadi. Selain penanganan darurat untuk kepentingan jangka pendek juga perlu dibangun sarana dan prasarana guna terjaminnya ketersediaan air bersih masyarakat.

“Intinya penanganan yang menjadi solusi jangka panjang untuk mengatasi krisis air yang semakin sering terjadi harus menjadi fokus perhatian Pemkab Aceh Besar,” tulias Isratullah dalam siaran pers-nya.

Baca: TrukTanki PDAM Tirta Mountala Salurkan 69Ton Air Bersih untuk Warga Lhoknga

HIMAB mengapresiasi bantuan dan gerak cepat Sat Brimob Polda Aceh, PDAM Tirta Daroy Banda Aceh, dan PDAM Tirta Mountala memasok air bersih untuk warga Lhoknga.

Dikaitkan dengan SBA

Dalam pernyataannya HIMAB mengutip pendapat beberapa pihak yang mengaitkan kekeringan di Kecamatan Lhoknga disebabkan aktivitas tambang oleh PT. SBA dan di sisi lain perusahaan pabrik semen itu dinilai pasif merespons masalah kekeringan dan krisis air bersih masyarakat di lingkungannya.

HIMAB meminta PT SBA lebih tanggap dengan kondisi yang sedang terjadi dan terus berupaya menjadi tetangga yang baik.

“Manajemen PT. SBA harus kesampingkan dulu birokrasi atau administrasi karena kondisi sedang darurat. Sudah sepentasnya perusahaan dan pemerintah berada di garda terdepan mencari solusi, baik yang bersifat darurat maupun jangka panjang agar masyarakat Lhoknga pada khususny6a tidak lagi mengalami krisis air,” demikian pernyataan HIMAB.

Tanggapan PT SBA

Menanggapi persoalan krisis air bersih di beberapa lokasi dalam wilayah Kecamatan Lhoknga, pihak PT Solusi Bangun Andalas (SBA) mengeluarkan pernyataan resmi dengan penekanan sebagai berikut:

  • Saat ini PT SBA melalui Komite Program Pemberdayaan CSR SBA dan tim CSR sedang mengidentifikasi kebutuhan masyarakat, untuk selanjutnya akan mengirimkan bantuan sesuai dengan kebutuhan;
  • PT SBA secara rutin dan berkelanjutan berkomunikasi dengan Komite Program Pemberdayaan CSR SBA serta masyarakat secara langsung terkait segala permasalahan yang dialami oleh masyarakat di sekitar perusahaan;
  • Komite Program Pemberdayaan CSR SBA ini merupakan perwakilan dari masyarakat yang dipilih oleh masyarakat dalam melaksanakan program CSR bersama perusahaan;
  • PT SBA senantiasa mengedepankan komunikasi terbuka untuk mewujudkan kolaborasi dan sinergi dengan para pemangku kepentingan, menjalankan bisnis dan operasional berdasarkan tata kelola perusahaan yang baik dan mentaati peraturan hukum yang berlaku, memprioritaskan kesehatan dan keselamatan serta pemeliharaan lingkungan dengan bertanggung jawab bagi seluruh karyawannya, warga masyarakat sekitar, maupun para kontraktor yang terlibat dalam kegiatan operasi bisnis.[]