PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 seharusnya menjadi pesta untuk rakyat, namun tidak semua rakyat merasakan euforia yang sama.
Seperti halnya yang dirasakan oleh Afdhal Adian, pemilik percetakan Nadesain di Lambhuk, Ulee Kareng, Kota Banda Aceh.
Afdhal mengaku perusahaannya rugi hingga puluhan juta rupiah akibat banyaknya anggota Calon Legislatif (Caleg) yang sudah mengorder jasa percetakan di tempatnya tetapi hingga saat ini masih belum melunasi utang.
Ia mengaku kecewa dengan janji manis Caleg yang sebelumnya telah meyakinkan pihaknya akan segera melunasi utang percetakan sebelum tahapan Pemilu 2024 selesai.
“Kita jelas sangat kecewa dengan Caleg yang tidak melunasi utang. Karena di percetakan kami ada banyak karyawan yang harus kita gaji. Belum lagi untuk biaya-biaya operasional percetakan lainnya. Tentu ini sangat merugikan kami dari sisi apapun,” ujar Afdhal, Banda Aceh, Jumat, 17 Mei 2024.
Lebih lanjut, Afdhal juga meminta itikad baik dari Caleg yang merasa diri telah berutang di percetakan Nadesain untuk segera melunasi.
Ia memberi tenggat waktu pelunasan hingga 24 Mei 2024. Jika melewati batas waktu yang ditentukan, pihaknya mengancam akan merilis ke publik daftar nama Caleg yang berutang di percetakan Nadesain.
“Ini bukan masalah akan mencemarkan nama baik atau gimana, tetapi banyak karyawan kami harus menahan lapar karena utang mereka. Karyawan-karyawan kami menjadi korban dari janji manis Caleg yang berutang ini. Jadi kami minta itikad baiklah untuk segera melunasi utang,” tegas Afdhal.
Berdasarkan lampiran daftar nama yang diperlihatkan ke wartawan, terdapat sejumlah nama Caleg yang belum melunasi utang di Nadesain.
Di antaranya oknum Caleg dari PKB, oknum Caleg PA Aceh Besar, oknum Caleg PAN Aceh Besar, oknum Caleg PDA Aceh Besar, oknum Caleg DPD RI Dapil Aceh, dan seorang oknum Timses Caleg dari Demokrat.
Nilai utang Caleg dari jutaan sampai belasan juta rupiah. []