Simeulue Daerah Berkinerja Paling Baik Turunkan Stunting

Penjabat Ketua TP-PKK Aceh Aceh, Mellani Subarni pada acara Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS)  Kabupaten/Kota se-Aceh, di Hotel Hermes, Selasa, 4 Juni 2024. (Foto Humas Pemerintah Aceh)

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Pj Ketua Tim Penggerak PKK Aceh, Mellani Subarni, menyerahkan piagam penghargaan untuk kabupaten/kota yang berkinerja paling baik dalam menurunkan angka stunting di wilayah masing-masing.

Piagam penghargaan itu diserahkan Mellani pada acara Rakor Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS)  Kabupaten/Kota se-Aceh, di Hotel Hermes, Selasa, 4 Juni 2024.

Penghargaan itu diberikan berdasarkan penilaian kinerja dalam pelaksanaan 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2023.

Adapun daerah terbaik dalam penurunan stunting diraih oleh Kabupaten Simeulue. Kemudian pada posisi kedua Kabupaten Bener Meriah dan posisi ketiga Kabupaten Bireuen.

Pj Sekda Aceh yang diwakili Kepala Bappeda Aceh, T. Ahmad Dadek mengatakan, penurunan angka stunting masih menjadi program prioritas nasional.

Berdasarkan Survei Status Gizi Balita Indonesia,  Provinsi Aceh masih menduduki peringak ke 7 dengan angka prevalensi tertinggi sebesar 29,4 setelah Papua Tengah, Nusa Tenggara Timur, Papua Pengunungan, Papua Barat Daya, Sulawesi Barat dan Sulawesi Tenggara.

“Artinya kita masih harus bekerja keras dan kerja sama dengan berbagai sektor terkait, baik antar Kementerian/Lembaga maupun organisasi-organisasi mitra kerja potensial,” kata Dadek.

Dadek menambahkan, selama tahun 2023 angka stungting Aceh turun 1,8 persen. Dari 31,2 persen pada 2022 menjadi 29, 4 persen pada 2023.

“Kami sangat berharap Kabupaten/kota yang mengalami penurunan untuk dapat terus mempertahankan bahkan mampu terus menurunkan angka prevalensi stuntingnya. Sedangkan untuk kabupaten kota yang mengalami peningkatan dapat melakukan evaluasi secara bersama dan melakukan strategi dan inovasi perbaikan program,” kata Dadek.

Kepala BKKBN Perwakilan Aceh yang juga Sekretaris TPPS Aceh, Safrina Salim, mengatakan, Rakor tersebut bertujuan untuk membangun koordinasi dan konsultasi di antara semua anggota TPPS tingkat kabupaten/kota di Provinsi Aceh, serta melakukan review kebijakan dan strategi yang sedang berjalan dalam mencapai indikator kinerja program penurunan stunting. []