Mendagri Apresiasi Capaian Kinerja Pj Gubernur Aceh di Triwulan I 2024

Tim Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri melaksanakan evaluasi triwulan kinerja Pj Gubernur Aceh di Kantor Itjen Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa, 25 Juni 2024.(Foto Humas BPPA)

PORTALNUSA.com | JAKARTA – Mendagri melalui Inspektorat Jenderal (Itjen) Kemendagri melaksanakan evaluasi triwulan kinerja penjabat (Pj) kepala daerah— termasuk Pj Gubernur Aceh—di Kantor Itjen Kemendagri, Jakarta Pusat, Selasa,  25 Juni 2024.

Tim Evaluasi Kemendagri menyampaikan apresiasi atas capaian kinerja Pj Gubernur Aceh Bustami SE, M.Si.



Bustami diakui telah berkerja baik dan mampu melakukan pengendalian inflansi yang konkret dan baik.

“Langkah-langkah pengendalian inflasinya kongkret dan bagus, dengan upayanya sudah baik di 23 Kabupaten/Kota se-Aceh,” kata Inspektur 3 Itjen Kemendagri, Elfin Elyas.

Elfin menjelaskan, dari segi realisasi keuangan, Pemda Aceh juga mencatat prestasi yang bagus. Tercatat saat ini berada di atas rata-rata nasional.

“Saya apresiasi laporan Pj. Gubernur Aceh semoga apa yang dilakukan ini menjadi amalan dalam membangun Aceh,” ujarnya.

Apresiasi juga disampaikan Tim Evaluator lainya mengenai kesiapan Aceh dalam menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) 2024.

Mereka menilai Pj Gubernur Aceh sudah memiliki rencana yang baik dan telah mempersiapkan segala upaya secara maksimal untuk kelancaran PON di Aceh.

“Seperti data sudah disiapkan dengan baik, Bapak Gubernur sudah memulainya, baik venue dan lainnya. Mudah-mudahan bisa sesuai dengan target, karena ini event nasional di akhir jabatan Presiden, kita harus meriahkan,” katanya.

Terima kasih

Pj Gubernur Aceh Bustami Hamzah menyampaikan terima kasih kepada Mendagri, terutama tim Itjen Kemendagri yang dipimpin oleh Inspektur Jenderal Kemendagri, Komjen Pol. Drs. Tomsi Tohir, M.Si atas dilaksanakannya evaluasi triwulan I dalam kepemimpinannya.

Bustami menyampaikan telah mendapatkan enam penghargaan tingkat nasional di antaranya yang paling utama adalah Digital Goverment Award dan Anugerah Adinata Syariah.

“Sementara untuk angka inflansi Aceh berada di angka 3,2 persen. Ini masih dalam angka yang dapat dikendalikan,” kata Bustami.

Bustami juga menjelaskan banyak program yang telah dilaksankan di Aceh untuk mengendalikan inflasi tahun 2024. Program itu berupa operasi pasar, pasar murah serta gerakan pangan.

“Dan telah dilakukan di 93 titik di kabupaten/kota, terutama kota pengukur inflasi sebanyak 5 kabupaten/kota dengan penerima manfaat sebanyak 42.250 orang. Kemudian memberikan subsidi ongkos angkut untuk komoditi cabai merah keriting sebanyak 25 ton dan bawang merah 8 ton,” ujarnya.

Begitupun dengan pembangunan Rumah Layak Huni sebanyak 998 unit telah dilakukan verifikasi calon penerima dan pembangunan rumah duafa telah dilakukan pemilihan penyedia melalui e-catalog.

“Ini akan terus kita lakukan untuk Aceh yang lebih baik,” ujarnya.

Tak hanya itu, Pemerintah Aceh juga telah menyelesaikan pembagian modal usaha, penanganan angka stunting dan program-program kemasyarakatan lainya.[]