Jamaah Calon Haji Asal Sabang Meninggal di Mekkah

JCH Aceh Kloter 1 (Aceh Besar dan Sabang) masuk Asrama Haji Aceh di Banda Aceh, 28 Mei 2024. (Foto BeritaMerdeka)

PORTALNUSA.com | BANDA ACEH – Seorang jamaah calon haji (JCH) asal Sabang yang tergabung dalam Kloter 1 BTJ Aceh bernama Ruhamah binti Hasan Amin (84) meninggal di Mekkah. Innalillahi wa inna ilaihi rajiun.

Ketua PPIH Embarkasi Aceh Azhari di Banda Aceh, Kamis, mengatakan calon haji asal Ujong Kareung, Kota Sabang itu meninggal dunia di Rumah Sakit King Faisal Mekkah. Informasi itu disampaikan oleh petugas kloter 01-BTJ melalui aplikasi pesan daring.

“Ruhamah binti Hasan Amin meninggal dunia di Mekkah, Rabu 5 Juni 2024, pukul 20.55 waktu setempat,” kata Azhari.

Menurut Azhari, berdasarkan sertifikat kematian (CoD) yang dilkeluarkan Kantor Kesehatan Haji Indonesia (KKHI) Mekkah, Ruhamah didiagnosa mengalami syok kardiogenik (cardiogenic shock), Acute Coronary Syndrome, Cronic Heart Failure, Cardiomegaly dan Senility.

Menurut Azhari, pihak maktab sudah melakukan proses fardhu kifayah dan pengurusan jenazah.

“Almarhumah sudah dimakamkan di  Makbarah syuhada syarair. Kita doakan semoga arwah almarhumah diampuni segala dosanya dan ditempatkan terbaik di sisi Allah SWT,” ujarnya.

Dikatakan Azhari, pemerintah Indonesia akan memfasilitasi badal haji bagi jamaah yang berhak, seperti jamaah haji yang meninggal dunia sebelum puncak haji dan juga jamaah yang dirawat karena sakit.

Secara regulasi, ada tiga kelompok jamaah haji Indonesia yang bisa dibadalhajikan melalui program pemerintah.

Yaitu, yang meninggal dunia di asrama haji embarkasi atau embarkasi antara, saat dalam perjalanan keberangkatan ke Arab Saudi atau di Arab Saudi sebelum wukuf di Arafah. 

“Kemudian jamaah yang sakit dan tidak dapat disafariwukufkan serta jamaah yang mengalami demensia,” katanya.[]