Didera Sakit dan Keterbatasan Biaya, BPPA Pulangkan Empat Warga Aceh dari Jakarta

Abdul Wahab (42), warga Panton Labu, Aceh Utara bersama dua anak lelakinya dan Salmiah (44), warga Gampong Kramat Luar, Pidie menjelang dipulangkan oleh BPPA ke kampung asal mereka setelah gagal mengubah nasib di Jakarta.(Foto Humas BPPA)

PORTALNUSA.com | JAKARTA – Pemerintah Aceh melalui Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA) memulangkan empat warga Aceh yang keterbatasan biaya di Jakarta. Kali ini yang dipulangkan adalah warga asal Pidie dan Aceh Utara.

Kepala Badan Penghubung Pemerintah Aceh (BPPA), Akkar Arafat, SSTP., MSi kepada Portalnusa.com mengatakan, keempat warga Aceh tersebut adalah Salmiah (44) warga Gampong Kramat Luar, Pidie dan Abdul Wahab (42) warga Panton Labu, Kabupaten Aceh Utara bersama dua anak lelakinya.

“Mereka dipulangkan pada hari Minggu, 14 Juli 2024,” kata Akkar.

Menurut Akkar, informasi awal mengenai keempat warga tersebut diterima dari Senator Aceh Haji Uma. Dimana dalam keterangan yang diterima keempat warga Aceh tersebut telah lama merantau ke Jakarta. Namun belum bernasib baik.

Selama di Jakarta Salmiah menumpang di rumah kerabatnya dan bekerja di warung kecil serta menjadi asisten rumah tangga, sedangkan Abdul Wahab merupakan tukang bangunan di daerah Tebet.

“Namun dalam perjalanan waktu, Salminah kekurangan biaya hidup di ibu kota sedangkan Abdul Wahab mengalami sakit sehingga tidak bisa bekerja,” kata Akkar, Senin 15 Juli 2024.

Karena keterbatasan biaya mengakibatkan anak Abdul Wahab putus sekolah. Atas dasar inilah Abdul Wahab meminta dipulangkan ke Aceh. “Karena kalau di Jakarta mahal biaya sekolah, tapi kalau di Aceh anak-anak Pak Wahab masih bisa melanjutkan sekolahnya,” ujar Akkar.

Merespons kondisi itu, BPPA langsung membantu mereka agar bisa di pulangkan ke Aceh. Untuk tiket pemulangan ditanggung langsung oleh BPPA. Selain tiket bus BPPA juga memberikan uang saku untuk perjalanan.

“Pemulangan itu merupakan bagian dari program kerja BPPA terutama di Sub Bidang Hubungan Antar Lembaga dan Masyarakat,” kata Akkar Arafat.

BPPA juga terus membantu masyarakat Aceh di Pulau Jawa yang ingin pulang dari Jakarta karena terlantar dan kurang mampu.

“Pada intinya, ketika ada yang kesusahan untuk pulang, kita akan terbuka untuk membantunya, akan tetapi tetap dengan mengedepankan mekanisme yang ada,” demikian Kepala BPPA.[]